Setelah Menentukan Membantu Militer As, Google Harus Kehilangan Ribuan Karyawannya - Dunia Freak -->

Setelah Menentukan Membantu Militer As, Google Harus Kehilangan Ribuan Karyawannya

JanganBingung.com - Sejak tiga bulan terakhir, satu per satu karyawan Google mengundurkan diri dari posisinya di perusahaan sebagai wujud protes terhadap perusahaan. Mereka memprotes keputusan Google yang bersedia membantu proyek kontroversial milik militer AS, Proyek Maven.

Proyek ini bertujuan untuk mempercepat analisis dari video yang ditanggap drone yang secara otomatis mengklasifikasikan gambar obyek dan manusia. 

Karyawan yang hengkang beralasan mengundurkan diri alasannya yaitu khawatir mengenai etika dalam penggunaan kecerdasan buatan dalam perang. Alasan lain yang dipakai juga termasuk kekhawatiran yang lebih luas terkait keputusan politik Google dan memudarnya iktikad pengguna jikalau proyek itu dilanjutkan. 

Beberapa karyawan sempat membagikan dongeng mereka kepada Gizmodo. Mereka mengungkap bahwa atasan menjadi kurang transparan mengenai keputusan bisnis dan tampak kurang tertarik mendengar keberatan para karyawan. 

Sejumlah karyawan percaya bahwa manusia, bukannya algoritme, yang harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang sensitif dan berpotensi mematikan ini. Para karyawan masih menganggap bahwa Google dihentikan terlibat dalam pekerjaan militer sama sekali. 

"Selama beberapa bulan terakhir, saya semakin kurang terkesan dengan respons dan cara orang-orang diperlakukan dan didengarkan," ucap seorang karyawan yang mengundurkan diri kepada Gizmodo.

Selain pengunduran diri, hampir 4.000 karyawan Google telah menyuarakan protes mereka terhadap Proyek Maven dalam sebuah petisi internal. Petisi ini meminta Google untuk segera membatalkan kontrak dan forum militer di masa depan.

Mengenai informasi tersebut, Google belum menawarkan respons maupun komentar. Namun berdasarkan New York Times, baik Amazon maupun Microsoft bahwasanya juga menyediakan layanan pada militer AS.

Google sendiri sebelumnya meyakinkan karyawannya bahwa kemitraannya dengan Pentagon "secara khusus hanya meliputi tujuan tidak menyinggung". Pentagon hanya akan memakai "perangkat lunak pengenal objek sumber terbuka yang tersedia untuk pelanggan Google Cloud."

Sumber : CNN Indonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel