Legenda Agogwe
Friday, April 5, 2019
Edit
Agogwe ialah makhluk bipedal mririp insan kecil yang dilaporkan dari hutan Afrika Timur.
Di Zimbabwe dan Kongo, Agogwe dikenal juga sebagai Kakundakari atau Kilomba, sedangkan di Pantai Gading, ia dikenal sebagai sehite.
Agogwe mempunyai tinggi dari 1 hingga 1,7 meter, dengan lengan panjang, dan rambut wol berwarna kuning renta atau coklat, dan dikatakan mempunyai kulit merah kekuningan di bawah bulunya.
Telah dilaporkan juga mempunyai rambut hitam atau abu-abu, dan panjang kakinya berukuran 12 cm dengan jari kaki berlawanan.
Perbedaan Agogwe dengan monyet atau simpanse modern yang telah dikenal ialah Agogwe mempunyai dahi bulat, taring kecil namun lebih tajam, dan perbedaan dari rambut serta warna kulitnya.
Laporan pertama penampakan Agogwe terjadi pada tahun 1900 oleh Kapten William Hichens yang melaporkan pengalamannya dalam majalah Discovery magazine edisi Desember 1937.
"Beberapa tahun yang lalu, saya dikirim ke sebuah perburuan singa di wilayah ini (hutan Ussure dan Simibit di sisi barat daratan Wembare) dan ketika menunggu binatang buas pemakan insan di daerah terbuka hutan rawa, saya melihat dua makhluk berbulu kecil berwarna coklat tiba dari hutan lebat di satu sisi rawa dan menghilang ke dalam semak-semak tebal di sisi lain."
"Mereka terlihat ibarat orang kecil, setinggi sekitar 4 kaki (1,2 meter), berjalan tegak, tapi terbungkus rambut coklat kemerahan. Pemburu dari penduduk orisinil dan saya menatap dalam ketakutan, bercampur dengan rasa takjub. Mereka adalah, pemburu itu berkata, agogwe, insan kecil berbulu yang tidak pernah dilihat sekali dalam seumur hidup."
Ketika kisah Hichens dikritik dan ditertawakan, Cuthbert Burgoyne menulis surat ke majalah tersebut pada tahun 1938, menceritakan penampakan serupa yang dialami olehnya pada tahun 1927 ketika berlayar di sepanjang pantai Portuguese East Africa (Mozambik Portugis) di kapal barang Jepang.
"Kami cukup bersahabat dengan pantai sehingga kami sanggup melihat pantai memakai 'kaca pembesar', menyaksikan sekelompok babun sedang makan, dan ketika kami melihat hal itu, dua insan kecil berwarna coklat berjalan bersama keluar dari semak-semak dan turun di antara babun. Mereka pastinya bukan monyet yang telah dikenal dan mereka niscaya mempunyai kesamaan atau akan mengganggu babun itu."
Mereka terlalu jauh untuk sanggup melihat secara detail, tapi makhluk ibarat insan yang berukuran kecil ini mungkin setinggi 4 dan 5 kaki (1,2 dan 1,5 mter), cukup tegak dan bentuk badannya anggun.
"Pada ketika itu saya sangat gemetaran lantaran mereka terang bukan binatang yang pernah saya dengar atau baca. Kemudian seorang teman dan pemburu big game memberitahu saya bahwa ia berada di Portuguese East Africa (Mozambik Portugis) bersama istri dan tiga pemburu, ketika melihat ibu, ayah, dan anak, yang sepertinya dari spesies yang sama, berjalan melintasi sisi jauh dari semak-semak di tanah terbuka. Penduduk orisinil dengan keras melarangnya untuk menembak."
Charles Cordier, seorang kolektor binatang profesional yang bekerja di kebun binatang dan museum, mengikuti jejak Agogwe di Zaire pada selesai 1950an, dan awal 1960an.
Cordier menyampaikan bahwa suatu saat, Agogwe terjerat dalam salah satu perangkap burung miliknya. Makhluk itu sanggup lolos, sebelum ia sanggup melaksanakan apapun, ibarat yang ia katakan :
"Makhluk itu jatuh di wajahnya, berbalik, duduk, melepaskan jerat di kakinya, dan pergi sebelum orang Afrika di dekatnya sanggup melaksanakan apapun."
Ahli cryptozoology, Bernard Heuvelmans percaya bahwa makhluk Afrika berukuran kecil ini mungkin Proto-Pygmies (kera tidak dikenal), proto-bushmen (suku primitif orisinil Afrika Selatan), atau australopithecine (spesies hominid yang ramping atau kecil).
Patung Agogwe |
Dalam On the Track of Unknown Animals, Heuvelmans berkomentar :
"Sekarang tidak ada monyet yang telah diketahui, bahkan di antara antropoid (makhluk sejenis monyet yang berjalan dengan kedua kaki dan masih dibantu dengan kedua tanganya) yang berjalan tegak dengan kaki belakangnya. Oleh lantaran itu, mungkin agogwe ialah insan yang memang berukuran kecil."
(Sumber : Wikipedia, cryptidz.wikia)