Desa Yang Populer Alasannya Penyakit Mengerikan Sungguh Aneh!
Wednesday, March 27, 2019
Edit
Berbicara wacana sebuah desa biasanya yang dikemukakan ialah keindahan alamnya atau kebersihan kotanya ibarat yang pernah kami buat dalam desa terbersih di dunia yang ternyata menciptakan heboh media Indonesia lantaran banyaknya yang mengcopy artikel kami. Berbeda dengan sebelumnya, disini kami akan mengulas desa yang ternyata dikethaui memliki sisi gelap yaitu penyakit abnormal yang tidak diketahui sebabnya. Selain mematikan dan mengerikan penyakit penyakit di desa ini tidak diketahui obatnya hingga menciptakan desa ini menjadi populer salah satunya lantaran penyakit itu sendiri. Berikut desa yang populer lantaran penyakit mengerikan versi duniafreak.blogspot.com
Las Salinas
Sahabat duniafreak.blogspot.com sebuah desa yang berjulukan Las Salinas di Republik Dominika, merebak fenomena langka yang mengubah kelamin sejumlah gadisnya menjadi pria dikala akan menginjak masa pubertas. Tiap satu dari 90 gadis belia di Las Salinas, Baranoha, Republik Dominika, dikatakan mengalami kelainan genetik langka dikala berusia 12 tahun. Gadis-gadis tersebut memang lahir dan sempat tumbuh sebagai orang-orang yang berkelamin perempuan. Namun, ketika menginjak usia 12 tahun, yakni masa pubertas, tumbuh alat kelamin pria pada pecahan tubuh si gadis yang awalnya menjadi tempat alat kelamin perempuannya muncul. Gadis-gadis itu kemudian berakhir tumbuh sebagai pria sesudah masa pubertas.
Fenomena abnormal dan langka ini sudah terjadi semenjak generasi-generasi sebelumnya dan merebak di desa tersebut. Bahkan, masyarakat setempat punya sebutan tersendiri untuk gadis-gadis tersebut, yaitu "guevedoces", alias perempuan-perempuan yang tumbuh penis di usia 12 tahun. Fenomena tersebut juga menciptakan Republik Dominika mengakui tiga kategori jenis kelamin, yakni laki-laki, perempuan, dan pseudohermafrodit (kondisi tubuh berkelamin ganda). Johnny, seorang guevedoce yang sebelumnya sempat dikenal sebagai seorang gadis berjulukan Felicita, menceritakan pengalaman hidupnya sebelum menjelma seorang laki-laki.
Menurut penelitian, kelainan genetik langka ini disebabkan adanya enzim yang hilang dan menghambat produksi hormon pria secara spesifik dikala janin masih dalam kandungan. Hal itu menciptakan bayi yang seharusnya terlahir sebagai pria malah tampak ibarat perempuan. Lantaran alat kelamin laki-lakinya tak muncul ibarat yang semestinya. Saat menginjak masa pubertas, alat kelamin laki-lakinya gres muncul atas meningkatnya produksi testosteron. Tak hanya di Republik Dominika, kasus pseudohermafrodit yang serupa juga terjadi di kalangan warga suku Sambia di Papua Nugini. Namun, tak ibarat di Republik Dominika yang justru mendapatkan baik fenomena tersebut, di Papua Nugini justru orang-orang yang mengalami itu dikucilkan dan diasingkan lantaran dianggap aib.
Kalachi
Telah terjadi kejadian yang ganjil dan misterius, kejadian abnormal yang terjadi di Kalachi, sebuah desa terpencil di Kazakhstan. Orang-orang pada umumnya menganggap bahwa desa itu telah “dikutuk,” lantaran banyak belum dewasa di desa ini sering mengalami kram kaki, kejang-kejang, mati rasa di beberapa pecahan tubuh, pusing dan pandangan kabur atau tanda-tanda ganjil tertidur selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Desa di Kalachi ini dihuni sebanyak 1500 warga. Sahabat duniafreak.blogspot.com dua tahun lalu, terjadi ledakan di sebuah bangunan pembangkit listrik di sekitar desa ini, pasca kejadian itu, sekitar sembilan puluh warga setempat tiba-tiba jatuh sakit, dan semenjak itu, terjadi gejala-gejala ganjil ibarat yang disebutkan di atas.
Gejala yang dialami mereka itu disebut “Sleepy Hollow,” dan tanda-tanda penyakit Sleepy Hollow ini mulai terjadi semenjak dikala itu. Banyak belum dewasa tiba-tiba jatuh pingsan dikala berangkat sekolah. Anak-anak sering jatuh pingsan secara tiba-tiba di desa yang dianggap desa terkutuk itu. Sebenarnya, setengah penduduk desa itu memang menderita penyakit kronis. Sementara lebih dari 80% belum dewasa di sana juga menderita penyakit pada sistem pernapasan, dari hasil penyelidikan terkait disebutkan bahwa udara di sana mengandung racun! Namun, Pemerintah setempat menampik kesimpulan tersebut, meskipun beberapa warga desa Berezovka sempat mengungsi sementara ke daerah tetangga, namun, penyakit misterius itu masih terjadi.
Beberapa dari orangtua yang aneknya menjadi korban epidemik tersebut, menyalahkan bahwa penyakit misterius itu, tak lepas dari limbah beracun pembangkit listrik ladang minyak Karachaganak Petroleoum (KPO) yang dioperasikan perusahaan Amerika Serikat. Hal ini juga jadi perhatian pemerintah. Namun otoritas Kazakhstan yang pernah menginspeksi lokasi itu, justru menyatakan level polusinya masih dalam kadar aman.
Yangsi
Di sebuah desa yang berjulukan Yangsi di Beijing, China, para penduduknya merupakan manusia-manusia bertubuh pendek atau kerdil. Desa tersebut terletak di pecahan barat daya, Provinsi Sichuan, China. Ketiika tiba ke desa ini, Anda akan merasa ibarat dalam dunia dongeng Putri Salju yang dikelilingi para kurcaci bertubuh mungil. Sebanyak 40 persen warga yang tinggal di Yangsi umumnya mempunyai tinggi tubuh hanya 90 sentimeter dan yang paling pendek mempunyai tinggi sekitar 60 sentimeter. Dari 80 orang warga yang tinggal di desa ini, 36 diantaranya ialah insan bertubuh kerdil. Ilmuwan pun masih belum sanggup menemukan apa penyebab warga sanggup mengalami hal demikian.
Menurut laporan pejabat kabupaten setempat, pada tahun 1951 penyakit abnormal ditemukan di desa tersebut dan digambarkan para warganya mempunyai kaki pendek. Pada sensus 1985 ditemukan sebanyak 119 kasus serupa terjadi di Desa Yangsi. Penyakit tersebut ternyata tidak berhenti dan menurun pada generasi berikutnya. Sedangkan berdasarkan kisah para tetus desa, mereka pernah mengalami suatu wabah misterius yang menghipnotis anak usia 5-7 tahun.
Akibat wabah tersebut para warga berhenti tumbuh dan tetap bertubuh pendek hingga mereka tua, bahkan ada beberapa yang mengalami kecacatan. Warga Yangsi meyakini bahwa ada kekuatan roh jahat ibarat kutukan leluhur, legenda memakan kura-kura yang membawa kutukan, dan feng shui desa yang jelek mengakibatkan kesialan mereka. Keadaan yang abnormal yang menimpa desa menciptakan generasi muda di Yangsi pergi lantaran takut tertular menjadi insan kerdil. Namun hal tersebut ada baiknya, lantaran generasi muda tersebut sanggup tumbuh tinggi layaknya insan normal lainnya.
Okapa
Sahabat duniafreak.blogspot.com Okapa merupakan sebuah wilayah di Papua Nugini yang menjadi populer lantaran penyakit kuru. Penyakit abnormal ini biasanya dimulai dengan kehilangan koordinasi sehingga membuatnya goyah dikala berjalan, kemudian diikuti dengan tanda-tanda lainnya ibarat timbul tremor, sakit kepala, nyeri sendi, kehilangan nafsu makan serta perubahan suasana hati yang parah. Perubahan suasana hati yang parah ini ibarat rasa murka yang secara seketika menjelma serangan tawa yang menakutkan. Tawa angker dan mengganggu ini mendorong orang-orang Fore menyebutnya sebagai penyakit Kuru.
Setelah melaksanakan banyak penelitian ditemukan orang yang menderita penyakit ini ibarat dengan penyakit sapi gila atau Bovine spongiform encephalopathy. Tapi sapi gila ditularkan akhir mengonsumsi otak dan jaringan tulang belakang sapi yang sudah terinfeksi. Sedangkan untuk penyakit Kuru disebabkan oleh mengonsumsi jaringan otak insan yang terinfeksi oleh prion (protein atau partikel yang menyerang). Kondisi ini disebabkan oleh kebiasaan suku Fore yang kanibal atau mengonsumsi daging manusia.
Sahabat duniafreak.blogspot.com ketika orang dari Suku Fore di Papua Nugini (Papua New Guinea) meninggal tubuhnya akan dipotong-potong oleh keluarganya. Daging dari orang yang sudah meninggal ini sangat dihargai sebagai makanan untuk menghormatinya. Tapi bukan berarti suku Fore kanibal atau membunuh sesama manusia, tapi lantaran kebudayaan proses pemakaman suku Fore. Ketika orang Fore meninggal tubuhnya akan dipotong-potong oleh keluarga yang meninggal dari pihak ibu. Perempuan akan mengiris tangan dan kaki, otot strip dari tulang dan mengeluarkan otak serta organ internalnya. Baca selengkapnya wacana penyakit paling langka dan mengerikan
Tanzania
Berbeda dengan yang di atas, Tanzania merupakan sebuah desa di Afrika, yang secara umum dikuasai penduduknya berkulit gelap. Tapi ternyata di desa tersebut banyak ditemukan orang-orang yang menderita albino. Albino ialah kelainan genetik lantaran tidak adanya pigmen melanin pada mata, kulit dan rambut. Penderita albino sangat gampang dikenali. Mereka akan terlihat putih pucat baik mata, kulit maupun rambutnya. Di Tanzania, orang-orang yang menderita albino disana menerima perlakuan yang memiriskan hati.
Menurut akidah orang Tanzania, orang penderita albino mempunyai kekuatan magis yang keseluruhan tubuhnya sanggup dibentuk ramuan yang dipercaya sangat manjur sebagai obat banyak sekali macam penyakit. Inilah yang kemudian banyak sekali penderita albino yang diculik dan dibunuh untuk diperjual-belikan tubuh maupun organnya. Tidak hanya hingga disitu penderitaan yang dialami oleh orang albino di Tanzania. Mereka juga banyak sekali menjadi korban pemerkosaan. Menurut mitos yang berkembang, bila berafiliasi badan/seks dengan orang albino dipercaya sanggup menyembuhkan penyakit AIDS.
Melihat kondisi yang membahayakan bagi orang-orang albino inilah kemudian pemerintah Tanzania mendirikan sebuah shelter bagi penderita albino. Di shelter ini mereka dilindungi sehingga sanggup hidup kondusif dan tenang. Mereka pun juga sanggup hidup layaknya orang normal pada umumnya. Tapi yang hidup di shelter ini diduga hanya sebagian saja. Masih ada banyak sekali orang-orang albino di luar sana yang keamannya tak terjamin. Biasanya mereka selalu bersembunyi di daerah-daerah terpencil.
referensi:
duniafreak.blogspot.com/search?q=desa-bebas-sampah-predikat-terbersih-di
http://travel.tribunnews.com/2016/10/02/tanzania-miris-seluruh-warga-di-kampung-ini-penderita-albino-alasannya-buatmu-ngelus-dada