Tradisi Unik Menjelang Bulan Ramadhan Di Banyak Sekali Negara Dunia
Sunday, March 24, 2019
Edit
Berbagai macam cara dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Berbagai macam ritual dan tradisi Ramadhan unik pun dilakukan. Diantaranya mandi untuk mensucikan diri, menziarahi makam kerabat serta leluhur hingga tradisi memukul bedug. Namun ternyata bukan hanya Indonesia yang mempunyai tradisi menyambut datangnya bulan puasa, beberapa negara lainnya juga mempunyai tradisi unik yang hanya berlangsung ketika Ramadhan akan tiba.
Jepang
Dalam menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang akan saling membuatkan kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim. Islamic Centre Jepang misalnya, telah membentuk semacam panitia Ramadhan yang bertugas menyusun acara selama bulan puasa, mulai dari obrolan keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa. Panitia juga menerbitkan agenda puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga Muslim maupun ke Masjid-Masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke restoran-restoran halal di seantero Jepang. Panitia ini mulai bekerja ketika telah muncul hilal dan berakhir pada ketika Idul Fitri. Jika tidak nampak hilal tanda awal puasa dimulai, maka panitia mengikuti ketetapan hilal Malaysia, negara Muslim terdekat.
Mesir
Umat Muslim di Kairo, Mesir mempunyai tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka akan memasang lampu tradisional di setiap rumah yang disebut dengan lampu Fanus. Oleh alasannya yaitu itu, banyak warga Kairo yang berbondong-bondong berbelanja lampu ketika menjelang bulan Ramadhan tiba. Tradisi semacam ini telah dimulai semenjak usang yakni dari zaman Dinasti Fattimiyah. Ketika itu lampu Fanus dipasang untuk menyambut kedatangan pasukan Raja yang tiba berkunjung menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Palestina
Selain di Mesir, tradisi menyalakan lampu ketika tiba bulan Ramadhan juga dimiliki oleh warga Palestina. Setap bulan Ramadhan tiba, mereka akan memasang lampu Ramadhan ini di masing-masing rumah dan di sepanjang kota.
Nigeria
Berbeda dengan Nigeria, negara Afrika ini mempunyai kebiasaan yang berbeda. Mereka akan menyambut datangnya bulan mulia dengan cara berdakwah. Mereka akan pergi secara berombongan ke seluruh pelosok negeri untuk menyiarkan Islam.
Irak
Lain halnya dengan di Baghdad, Irak. Umat Muslim disana akan menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan berbelanja di pasar Shorja (pasar tertua di Irak). Dimana pasar ini hanya ramai ketika tiba bulan mulia dan waktu buka pasar hanya dari sore hari hingga menjelang malam. Banyak barang dagangan unik yang sanggup dijumpai di pasar ini, diantaranya jajanan untuk sajian buka puasa hingga perlengkapan pendukung ibadah lainnya.
Prancis
Di Prancis tepatnya di Couronne, dimana kawasan ini banyak didiami oleh imigran asal Arab, juga ada tradisi berbelanja aneka macam macam pernak pernik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dan jalan Pierre Tumbot lah yang paling populer ramai yang menjual aneka macam macam pernak pernik tersebut.
Italia
Sementara di Roma, Italia, walaupun lebih banyak didominasi warga kota ini bukanlah umat Muslim, kota ini juga mempunyai tradisi unik menyambut bulan suci Ramadhan. Ketika Ramadhan tiba, banyak panganan khas yang mempunyai cita rasa bagus serta kurma juga sanggup ditemukan dengan mudah. Selain itu di La Grande Mosche (Masjid Agung di Roma) aktifitas menyambut datangnya bulan mulia akan nampak sekali.
Austria
Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Muslim di negara kelahiran Alfred Riedl ini biasanya menggelar kampanye pengumpulan paket lebaran untuk keluarga miskin dan hadiah lebaran untuk belum dewasa yatim piatu di Palestina. Kampanye ini dikordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina yang ada di Austria. Kampanye yang diberi nama Feeding Fasting Palestinians ini menerima sambutan positif dari umat Muslim Austria. Mereka berlomba-lomba mengeluarkan sebagian hartanya untuk saudara seiman mereka di Palestina. Untuk menyebarluaskan kampanye pemberian bagi warga Palestina ini, warga Muslim Austria memakai aneka macam cara, menyerupai penyebaran poster, pemasangan iklan dan jasa pos. Semua pemberian nantinya akan dikirimkan melalui lembaga-lembaga sosial yang beroperasi di wilayah Palestina.
Albania
Negara lainnya di Eropa yakni Albania juga mempunyai tradisi tersendiri guna menyambut datangnya bulan puasa. Setiap tiba bulan Ramadhan mereka akan menggelar kesenian yang dinamakan dengan Lodra. Kesenian ini menyerupai dengan tradisi memukul bedug di Nusantara. Namun yang membedakan, kesenian beduk Lodra Albania ini memakai dua buah tabung dimana masing-masing memakai kulit kambing dan domba. Pemukulnya sendiri memakai dua buah stik yang berbeda sebagai alat pemukulnya sehingga akan menghasilkan dua jenis bunyi yang berbeda pula. Inilah yang menciptakan beduk Albania ini khas dibanding beduk di negara kita. Lodra akan dikombinasikan dengan perkusi serta alat tiup lainnya, sehingga Lodra nampak menyerupai dengan iringan musik marching band. Seniman Lodra terkadang juga diundang khusus untuk mengiring sahur atau biasa disebut dengan Syfyr dan buka puasa atau Iftar.
Sumber: http://www.jakartapress.com/detail/read/10219/tradisi-unik-menyambut-ramadhan-di-berbagai-belahan-dunia
Jepang
Dalam menyambut datangnya bulan puasa, umat Muslim Jepang akan saling membuatkan kebahagiaan dengan saudaranya sesama Muslim. Islamic Centre Jepang misalnya, telah membentuk semacam panitia Ramadhan yang bertugas menyusun acara selama bulan puasa, mulai dari obrolan keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan ibadah puasa. Panitia juga menerbitkan agenda puasa dan mendistribusikannya ke rumah-rumah keluarga Muslim maupun ke Masjid-Masjid. Jadwal puasa ini juga dibagikan ke restoran-restoran halal di seantero Jepang. Panitia ini mulai bekerja ketika telah muncul hilal dan berakhir pada ketika Idul Fitri. Jika tidak nampak hilal tanda awal puasa dimulai, maka panitia mengikuti ketetapan hilal Malaysia, negara Muslim terdekat.
Mesir
Umat Muslim di Kairo, Mesir mempunyai tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka akan memasang lampu tradisional di setiap rumah yang disebut dengan lampu Fanus. Oleh alasannya yaitu itu, banyak warga Kairo yang berbondong-bondong berbelanja lampu ketika menjelang bulan Ramadhan tiba. Tradisi semacam ini telah dimulai semenjak usang yakni dari zaman Dinasti Fattimiyah. Ketika itu lampu Fanus dipasang untuk menyambut kedatangan pasukan Raja yang tiba berkunjung menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Palestina
Selain di Mesir, tradisi menyalakan lampu ketika tiba bulan Ramadhan juga dimiliki oleh warga Palestina. Setap bulan Ramadhan tiba, mereka akan memasang lampu Ramadhan ini di masing-masing rumah dan di sepanjang kota.
Nigeria
Berbeda dengan Nigeria, negara Afrika ini mempunyai kebiasaan yang berbeda. Mereka akan menyambut datangnya bulan mulia dengan cara berdakwah. Mereka akan pergi secara berombongan ke seluruh pelosok negeri untuk menyiarkan Islam.
Irak
Lain halnya dengan di Baghdad, Irak. Umat Muslim disana akan menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan berbelanja di pasar Shorja (pasar tertua di Irak). Dimana pasar ini hanya ramai ketika tiba bulan mulia dan waktu buka pasar hanya dari sore hari hingga menjelang malam. Banyak barang dagangan unik yang sanggup dijumpai di pasar ini, diantaranya jajanan untuk sajian buka puasa hingga perlengkapan pendukung ibadah lainnya.
Prancis
Di Prancis tepatnya di Couronne, dimana kawasan ini banyak didiami oleh imigran asal Arab, juga ada tradisi berbelanja aneka macam macam pernak pernik untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dan jalan Pierre Tumbot lah yang paling populer ramai yang menjual aneka macam macam pernak pernik tersebut.
Italia
Sementara di Roma, Italia, walaupun lebih banyak didominasi warga kota ini bukanlah umat Muslim, kota ini juga mempunyai tradisi unik menyambut bulan suci Ramadhan. Ketika Ramadhan tiba, banyak panganan khas yang mempunyai cita rasa bagus serta kurma juga sanggup ditemukan dengan mudah. Selain itu di La Grande Mosche (Masjid Agung di Roma) aktifitas menyambut datangnya bulan mulia akan nampak sekali.
Austria
Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Muslim di negara kelahiran Alfred Riedl ini biasanya menggelar kampanye pengumpulan paket lebaran untuk keluarga miskin dan hadiah lebaran untuk belum dewasa yatim piatu di Palestina. Kampanye ini dikordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina yang ada di Austria. Kampanye yang diberi nama Feeding Fasting Palestinians ini menerima sambutan positif dari umat Muslim Austria. Mereka berlomba-lomba mengeluarkan sebagian hartanya untuk saudara seiman mereka di Palestina. Untuk menyebarluaskan kampanye pemberian bagi warga Palestina ini, warga Muslim Austria memakai aneka macam cara, menyerupai penyebaran poster, pemasangan iklan dan jasa pos. Semua pemberian nantinya akan dikirimkan melalui lembaga-lembaga sosial yang beroperasi di wilayah Palestina.
Albania
Negara lainnya di Eropa yakni Albania juga mempunyai tradisi tersendiri guna menyambut datangnya bulan puasa. Setiap tiba bulan Ramadhan mereka akan menggelar kesenian yang dinamakan dengan Lodra. Kesenian ini menyerupai dengan tradisi memukul bedug di Nusantara. Namun yang membedakan, kesenian beduk Lodra Albania ini memakai dua buah tabung dimana masing-masing memakai kulit kambing dan domba. Pemukulnya sendiri memakai dua buah stik yang berbeda sebagai alat pemukulnya sehingga akan menghasilkan dua jenis bunyi yang berbeda pula. Inilah yang menciptakan beduk Albania ini khas dibanding beduk di negara kita. Lodra akan dikombinasikan dengan perkusi serta alat tiup lainnya, sehingga Lodra nampak menyerupai dengan iringan musik marching band. Seniman Lodra terkadang juga diundang khusus untuk mengiring sahur atau biasa disebut dengan Syfyr dan buka puasa atau Iftar.
Sumber: http://www.jakartapress.com/detail/read/10219/tradisi-unik-menyambut-ramadhan-di-berbagai-belahan-dunia