Legenda Jersey Devil - Dunia Freak -->

Legenda Jersey Devil


Dalam dongeng rakyat New Jersey, Jersey devil yakni makhluk legendaris yang kabarnya menghuni wilayah Pine Barrens, Selatan New Jersey, Amerika Serikat. Makhluk ini kabarnya menghantui daerah tersebut, dan terkadang menyerang binatang ternak milik warga, bahkan sanggup mengambil seorang anak kecil di malam hari.


Jersey Devil sering digambarkan sebagai makhluk bipedal (berkaki dua) terbang, berkepala kambing, sayap mirip kelelawar, bertanduk, mempunyai kuku, berlengan kecil dengan tangan bercakar dan ekor bercabang. 


Makhluk ini juga sanggup bergerak dengan cepat, dan mengeluarkan bunyi jeritan yang menakutkan. Gambaran umumnya, makhluk ini terlihat mirip kangguru bersayap atau seekor naga.


Asal permintaan legenda Jersey Devil ini mempunyai versi yang beragam. Namun, tidak ada yang tahu pasti, kisah bahwasanya yang memulai legenda ini.

Salah satu legenda menyebutkan, sesudah mengetahui dirinya hamil lagi, Nyonya Shrouds yang berasal dari Leeds Point, New Jersey, berharap anak ini akan menjadi iblis. 


Suatu hari ketika anak itu lahir, ternyata anak itu lahir dalam keadaan cacat. Anak ini pun disembunyikan dari publik oleh ibunya. Namun, pada malam hari yang disertai dengan badai, anak itu mulai mengepakkan kedua tangannya, yang tiba-tiba bermetamorfosis sayap dan pribadi terbang keluar rumah melalui cerobong asap. 

Anak itu pun tidak pernah terlihat lagi oleh keluarganya.

Sekelompok kecil orang percaya bahwa legenda ini bermula ketika Nyonya Leeds melahirkan seorang anak cacat yang ia kurung di dalam rumahnya. 


Suatu hari Nyonya Leeds jatuh sakit dan tidak sanggup lagi memberi makan anaknya. Karena sangat kelaparan, anak tersebut kabur dari rumah itu, dan pribadi pergi ke peternakan lokal untuk mencari makanan. 

Meskipun ini menjelaskan perihal hasil pertanian yang telah dirampas, hal ini tidak menjelaskan duduk masalah umur dari Jersey Devil yang berumur sangat lama, dan juga tidak sanggup menjelaskan perihal makhluk itu sanggup terbang.

Sementara yang lainnya menyampaikan bahwa kelahiran Jersey Devil yakni eksekusi dari Tuhan atas penganiayaan seorang menteri lokal oleh penduduk Leeds. 


Namun, kisah paling terkenal mengenai asal permintaan Jersey Devil yakni dongeng perihal Nyonya Leeds yang melahirkan anak ketiga belasnya. Kisah ini bermula ketika Nyonya Leeds gres saja mengetahui bahwa dirinya sedang mengandung anak ke-13. 

Dia mengeluh kepada sobat dan kerabatnya bahwa "Iblis sanggup mengambil yang berikutnya".


Pada tahun 1735, sebuah angin kencang terlihat mengamuk di malam hari. Pada dikala itu pula Nyonya Leeds di bawa ke tempat tidur untuk melahirkan anaknya. Ruangan itu penuh dengan perempuan yang berkumpul untuk membantunya. 


Mereka semua pernah mendengar kabar bahwa Nyonya Leeds terlibat dalam sihir, dan telah bersumpah akan melahirkan sosok Iblis.

Ruangan itu pun mendadak menjadi tegang dikala jadinya bayi tersebut berhasil keluar dari ibunya, dan hal itu sangat melegakan. 


Awalnya bayi itu lahir dalam keadaan normal mirip pada bayi umumnya, namun beberapa dikala kemudian, bayi itu mulai membuktikan perubahan. 

Tiba-tiba saja ruangan itu penuh dengan jeritan dikala anak itu tumbuh sangat cepat, bahkan sudah melebihi tinggi seorang laki-laki dewasa, dan bermetamorfosis makhluk berkepala kuda, bertubuh mirip ular, bersayap kelelawar, dengan ekor panjang yang bercabang.

Tempat kelahiran Jersey Devil

Makhluk itu mulai memukul semua wanita, termasuk ibunya yang berada di ruangan tersebut dengan ekornya yang tebal dan bercabang. 
Dengan bunyi teriakan keras, makhluk itu terbang melalui cerobong asap dan lenyap dalam kegelapan malam. 

Saat itulah makhluk itu disebut sebagai Jersey Devil, yang mulai menghantui dan meneror tempat Pine Barrens.

Sebenarnya Jersey Devil ini mempunyai dua versi : versi dongeng rakyat dan versi modern. 


Dalam versi dongeng rakyat, Jersey Devil dideskripsikan sebagai makhluk berkepala kuda, mempunyai kuku, berekor panjang dan sayap mirip kelelawar. 

Secara keseluruhan, makhluk itu mirip seekor kangguru atau sosok Naga. 

Sedangkan untuk versi modern, digambarkan sebagai humanoid berbulu kusut dengan kepala rusa dan mata merah menyala.

Seiring dengan menyebarnya kisah Jersey Devil ini, bahkan menciptakan laki-laki cukup umur pun enggan keluar pada malam hari. 


Kabarnya Iblis ini akan membawa dan membunuh binatang ternak, anjing, kucing, bahkan seorang anak kecil pun akan di bawa olehnya. 

Pada tahun 1740, penduduk yang ketakutan meminta seorang menteri lokal untuk mengusir makhluk itu, namun Iblis itu selalu kembali ke Pine Barrens.

Legenda mencatat bahwa angkatan maritim Commodore, Stephen Decatur tiba mengunjungi Hanover Mill Works pada tahun 1800 untuk menguji Cannonballs miliknya. 


Suatu hari ketika berada di lokasi penembakan, ia melihat makhluk absurd bersayap terbang di atas kepalanya. Dia kemudian mencoba menembaki monster itu, beberapa orang menyampaikan bahwa tembakannya berhasil mengenainya, namun tembakan itu tidak membuatnya jatuh.

Stephen Decatur

Penampakan kedua terjadi beberapa tahun berikutnya, oleh Joseph Bonaparte (kakak laki-laki Napoleon) di sebuah rumah di bersahabat Bordetown sekitar tahun 1820.

Di sore hari yang bersalju, Joseph Bonaparte sedang berburu sendirian di hutan bersahabat rumahnya, dikala itulah ia melihat beberapa jejak absurd di tanah. 


Jejaknya tampak mirip jejak seekor keledai berkaki dua. Dia menyadari bahwa satu kakinya sedikit lebih besar daripada jejak kaki yang lain, kemudian jejak itu terhenti, seolah makhluk itu telah terbang menjauh. 

Joseph menatap jejak itu dalam waktu lama, sambil mencoba mencari tahu binatang absurd apakah yang menyebabkan jejak kaki mirip ini.

Joseph Bonaparte

Pada dikala itu, Joseph mendengar bunyi mendesis yang aneh. Dia berbalik dan pribadi berhadapan dengan makhluk besar bersayap dengan kepala mirip kuda dan kaki mirip burung. 


Dengan perasaan kaget dan ketakutan, ia hanya membisu dan menatap makhluk itu, sampai-sampai ia lupa bahwa ia membawa sebuah senapan, yang sanggup ia gunakan untuk menembaknya. 

Selama beberapa saat, keduanya dalam keadaan tidak bergerak. Lalu makhluk absurd itu mendesis kepadanya, mengepakkan sayapnya dan terbang menjauh.


Pada tahun 1840, seorang menteri memperingatkan warganya bahwa Iblis akan kembali meneror wilayah itu sekali lagi. 


Beberapa penduduk di seluruh South Jersey mengunci pintu mereka dan menggantungkan lentera di ambang pintunya, dengan cita-cita sanggup mencegah makhluk itu tiba ke rumah mereka.

Selama tahun 1840, beberapa laporan perihal binatang terbunuh, disertai dengan munculnya jejak kaki absurd dan teriakan misterius, mulai dilaporakan oleh penduduk setempat. Semua itu diduga berasal dari ulah Iblis yang meneror kembali wilayah itu. 


Serangan serupa juga dilaporkan terjadi pada tahun 1841.

Ilustrasi munculnya jejak kaki Jersey Devil

Sekitar tahun 1859 hingga 1894, Jersey Devil terlihat beberapa kali dan diduga membawa sejumlah binatang ternak di daerah Haddonfield, Bridgeton, Smithville, Brigantine dan khususnya di Leeds Point. 


Penampakan terakhir sebelum pergantian abad, dilaporkan oleh seorang pengusaha terkemuka berjulukan George Saarosy, dikala melaksanakan perjalanan di New Jersey.

Kemudian pada tahun 1909, kabarnya Iblis ini telah kembali dan ribuan orang mengaku telah melihat monster itu beserta dengan jejak kakinya. Hal itu menciptakan penduduk semakin dilanda ketakutan, bahkan sekolah pun ditutup dan orang-orang menolak untuk pergi keluar.

Seorang perwira polisi berjulukan James Sackville melihat monster itu sedang berjalan di malam hari. Sackville berada di sebuah gang gelap dikala makhluk bersayap itu melompat ke jalan dan mengeluarkan jeritan mengerikan. 


Dia kemudian mengeluarkan revolver miliknya dan menembaki makhluk itu, namun makhluk itu langsungmembentangkan sayapnya, kemudian terbang ke udara dan menghilang.


E. W. Minster, kepala pos Bristol, Pennsylvania, yang berada di perbatasan New Jersey, menyampaikan bahwa ia terbangun sekitar pukul 2 pagi dan mendengar bunyi angker yang tiba dari arah sungai Delaware. 


Dia melihat ke luar jendela dan melihat sesuatu yang terbang diagonal dengan memancarkan cahaya yang aneh. Makhluk itu mempunyai leher panjang, sayap tipis, kaki belakang panjang, sedangkan kaki yang lebih pendek di cuilan depan. Makhluk itu kemudian menghilang dalam kegelapan.

Pada 16 Januari 1909, Thack Cozzens dari Woodbury, melaporkan melihat makhluk terbang dengan mata berbinar sedang terbang di jalan. Sementara itu, John Mcowen berada di Bristol dikala mendengar dan melihat makhluk itu berada di tepi terowongan.

Menteri Bristol juga melaporkan penampakan makhluk berkepala kuda yang mengeluarkan bunyi jeritan mengerikan.

Pada tahun 1909, penduduk Bristol menemukan cetakan kaki atau jejak kaki absurd di salju, dua penduduk lokal yang memeriksanya mengaku bahwa mereka belum pernah melihat jejak mirip ini sebelumnya. 


Lowdens dari Burlington juga menemukan jejak cetakan kuku di halaman mereka. Hampir setiap halaman di Burlington mempunyai jejak kaki absurd di sekitarnya. Jejak itu muncul pada sebuah pohon, kemudian ke atap rumah, lenyap di tengah jalan dan berhenti di tengah lapangan terbuka. 

Jejak kaki yang sama juga ditemukan di sekitar Rancocas, Hedding, Columbus dan Rancocas. Sebuah perburuan dibentuk untuk mengikuti jejak ini, tapi anjing-anjingnya menolak untuk mengikuti jejak tersebut.




Pada tahun 1909 di bulan yang sama, Tuan dan Nyonya Nelson Evans dari Gloucester, terbangunkan oleh bunyi absurd dari gudang mereka. Setelah melihat keluar, Mr Nelson menyaksikan apa yang ia klaim sebagai Jersey Devil selama kurang lebih sepuluh menit. 


Dia menggambarkan makhluk yang dilihatnya sebagai makhluk setinggi kira-kira satu meter, kepala mirip anjing Collie, dan wajah mirip kuda. Makhluk itu mempunyai leher yang panjang, sayap selebar 60 cm, mempunyai cakar pada kaki depannya dan kaki belakangnya tipis mirip kaki burung bangau dengan kuku kuda. 

Makhluk itu berjalan dengan kaki belakangnya dan mengangkat kedua kaki depannya. Mereka berdua merasa ketakutan, namun Tuan Nelson berhasil membuka jendela dan meneriakinya. Makhluk itu sempat mengeluarkan bunyi ke arahnya, sebelum terbang menjauh.


Tidak usang sesudah penampakan itu, dua pemburu profesional ikut melacak Jersey Devil di 20 mil Gloucester, mereka sempat melihat jejak makhluk itu pada sebuah pagar, namun tidak berhasil menemukanya. 


Pada hari yang sama, sekelompok orang di Camden, menyaksikan Jersey Devil. Makhluk ini mengeluarkan bunyi kepada mereka sebelum terbang ke udara.

Keesokan harinya, seorang perwira polisi Burlington dan seorang pendeta berjulukan John Pursell dari Pemberton, berhasil menyaksikan Jersey Devil. John Pursell menyampaikan bahwa ia tidak pernah melihat yang mirip ini sebelumnya.

Di Trenton, anggota dewan, F.P. Weeden mendengar kepakan sayap keluar dari rumahnya. Setelah diperiksa, ia menemukan jejak kuku absurd yang tercetak di luar pintunya. 


Seiring berjalan waktu, penduduk di New Brunswick dan Trenton mempersenjatai diri mereka untuk menangkal kalau terjadi serangan secara tiba-tiba. Orang-orang memenuhi gereja setempat, dan para petani di lembah Delaware menemukan ayam mereka mati berantakan di halaman mereka.

Pemadam kebakaran di West Collingswood dikabarkan berhasil menembakkan selang mereka pada makhluk itu, namun pada jadinya makhluk itu selalu berhasil melarikan diri.

Pada siang hari di ahad yang sama, Mrs. J. H. White sedang berada di halamannya dan melihat makhluk absurd yang meringkuk di sudut halaman rumahnya. 


Dia kemudian menjerit dan pribadi pingsan, suaminya kemudian bergegas keluar melalui pintu belakang dan menemukan istrinya terbaring di tanah. Dia melihat makhluk itu berada di dekatnya, ia mengejarnya dengan tali jemuran, kemudian melompati pagar, namun makhluk itu sudah terlebih dahulu lenyap.

Penyerangan berikutnya, makhluk ini menyerang seekor anjing, lebih tepatnya anjing milik Mrs. Mary Sorbinski di Camden Selatan. 


Ketika ia mendengar bunyi keributan di halaman belakang rumahya, dengan segera Sorbinski berlari keluar dan mengetahui bahwa Jersey Devil sedang menggenggam anjing miliknya. 

Dia kemudian mencoba mengusir makhluk itu memakai sapu, hingga jadinya makhluk itu menjatuhkan anjing peliharaanya dan melarikan diri dengan terbang di kegelapan malam. 

Mendengar jeritan perempuan tersebut, tetangganya memanggil polisi. Dua petugas kepolisian tiba di rumah Sorbinski, dengan lebih dari 100 orang berkumpul di sekitar rumahnya.

Berbagai laporan penampakan saksi mata kemudian mengisi koran-koran media setempat. 


Dikabarkan juga kebun binatang Philadelphia memperlihatkan hadiah sebesar $ 10.000 bagi siapapun yang berhasil menangkap makhluk itu. Penawaran tersebut mendorong beberapa orang untuk melaksanakan tipuan, salah satunya membawa seekor kangguru yang diberi sayap buatan.


Di Greenwich selama bulan Desember 1925, seorang petani lokal menembak seekor binatang tak dikenal, dikala binatang itu berusaha mencuri ayamnya. Dia kemudian memotret jenazah itu, namun dari 100 orang yang melihat jenazah itu, tidak ada satupun yang sanggup mengidentifikasikannya.

Pada tahun 1927, seorang supir taksi sedang mengganti ban pada suatu malam dikala menuju Salem. Dia gres saja selesai, dikala mobilnya bergetar dengan hebat. Dia melihat ke cuilan atas mobilnya dan melihat sosok raksasa bersayap berada di atap mobilnya. Dengan cepat ia masuk ke dalam kendaraan beroda empat dan segera meninggalkan tempat tersebut. 


Dia melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian Salem.

Pada November 1930, seorang pemetik buah berry di Leeds Point dan Mays Landing melaporkan telah melihat makhluk itu di ladang, tengah memakan Bluberry dan Cranberry. Kemunculannya tidak lama, sebab sesudah itu ia lenyap kembali.

Pada tahun 1933, seorang ranger hutan berjulukan John Irwin sedang mengemudi di sepanjang Sungai Mullica di Selatan New Jersey. Dia terkejut ketika melihat jalan di depannya terhalang oleh sosok Jersey Devil. 


Dia menggambarkannya sebagai makhluk setinggi hampir 2 meter dengan tanduk dan bulu hitam yang kusut. Dia dan makhluk itu saling termenung selama beberapa menit, sebelum makhluk itu berbalik dan berlari ke dalam hutan.


Pada tahun 1934, seekor Phantom Kangaroo dilaporkan terlihat oleh beberapa saksi selama periode lima hari di bersahabat South Pittsburg, Tennessee. 


Hewan ini telah membunuh dan memakan beberapa hewan, termasuk bebek, angsa, anjing polisi jerman dan anjing lainnya. 

Seorang saksi menggambarkan binatang itu mirip kangguru besar yang berlari dan melompat melintasi daerah lapang. Sebuah tim pencari yang mengikuti jejak binatang itu menuntun mereka ke sebuah gua di daerah pegunungan.


Pada tanggal 27 Juli 1937, bintang tidak dikenal dengan mata merah yang dilihat oleh penduduk Downington, Pennsylvania, dikaitkan dengan sosok Jersey Devil oleh seorang reoprter buletin Pennsylvania pada hari berikutnya.


Pada tahun 1951, sekelompok belum dewasa mengaku telah melihat monster yang sesuai dengan yang deskripsi Jersey Devil.

Pada tahun 1953, Phillip Smith melaporkan bahwa dirinya melihat Jersey Devil sedang berjalan menyusuri jalan.

Sebuah jenazah yang diklaim sesuai dengan deskripsi Jersey Devil muncul pada tahun 1957.


Pada tahun 1960, sebuah bunyi yang diklaim berasall dari Jersey Devil terdengar di bersahabat Mays Landing. Pejabat negara mencoba menenangkan warga yang merasa takut, namun tidak ada yang sanggup menjelaskan asal dari bunyi absurd tersebut.

Polisi kemudian memasang sebuah tanda dan poster yang menyatakan bahwa Jersey Devil yakni tipuan. Tapi, hal itu justru menciptakan beberapa orang dengan rasa ingin tahu yang tinggi, tiba membanjiri wilayah itu.


Harry Hunt, selaku pemilik Hunt Brothers Circus, memperlihatkan hadiah sebesar $ 100.000 untuk seseorang yang berhasil menangkap makhluk itu, dengan cita-cita sanggup menjadi salah satu atraksi dalam sirkus miliknya. Namun pada jadinya makhluk itu tidak pernah ditangkap.

Pada tahun 1961, beberapa orang memarkirkan kendaraan beroda empat mereka di sepanjang jalan Pine Barrens, ketika mereka mendengar bunyi melengking dari arah luar. 


Dalam sekejap, tiba-tiba atap kendaraan beroda empat mereka pecah dan bunyi melengking itu terdengar berasal sempurna di atas mereka. Mereka pun melarikan diri dari tempat kejadian, namun kembali menyaksikan makhluk tak dikenal yang terbang di sepanjang garis pohon dengan menciptakan bunyi melengking yang sama.

Pada tahun 1966, Jersey Devil disalahkan atas kematian 31 ekor bebek, 3 ekor angsa, 4 kucing dan dua ekor anjing di sebuah peternakan lokal. Salah satu anjing itu yakni anjing shepard Jerman berukuran besar yang ditemukan dengan tenggorokan telah tercabik.

Pada tahun 1987, seekor anjing shepard Jerman lainnya ditemukan telah mati dengan badan telah terkoyak. Tubuhnya terletak 7 meter dari tempat anjing itu dirantai, dan penyebab kematian anjing ini tidak diketahui oleh siapa pun.

Penampakan Jersey Devil berlanjut pada tanggal 4 Maret 2002 di bersahabat Trenton, New Jersey, oleh beberapa saksi mata yang sedang berkemah di luar kota. 


Ketika sudah larut malam, salah satu dari mereka berusaha memadamkan api unggun. Saat itulah seseorang mendengar bunyi jeritan yang menurutnya sangat mengerikan, sampai-sampai menjatuhkan senter miliknya. 

 Jeritannya mirip seekor anjing yang terluka digabungkan dengan teriakan seorang wanita.

Tiba-tiba saja dari balik hutan muncul seekor makhluk mengerikan yang tidak terlihat mirip manusia, tapi penampilannya terlihat mirip Satir (mahluk setengah insan dan setengah kambing) yang berjalan dengan dua kaki. 


Makhluk itu mempunyai ekor panjang mirip naga, dan sayap mirip unicorn. Makhluk itu berjalan beberapa langkah mendekati mereka, namun salah satu saksi mata meneriakinya dan menyorotnya memakai senter, menciptakan makhluk itu pribadi berbalik arah dan segera berlari ke arah semak-semak.


Pada tahun 2007, di Freehold New Jersey. Seorang perempuan diduga telah melihat seekor makhluk besar dengan sayap mirip kelelawar di bersahabat rumahnya.

Pada bulan agustus di tahun yang sama, seorang laki-laki muda dalam perjalanan pulang ke rumahnya yang terletak di bersahabat perbatasan Mount Laurel dan Moorestown, New Jersey, melaporkan penampakan yang sama. 


Dia melihat makhluk yang mirip seekor gargoyle (makhluk berpenampilan absurd dalam sejarah bangunan Eropa), dengan sayap mirip kelelawar besar sedang bertengger di pohon di bersahabat jalan.


Pada 23 Januari 2008, seorang penduduk setempat mengklaim telah melihat Jersey Devil tengah keluar dari atap gudang miliknya di Licthfield, Pennsylvania.

Pada 19 Januari 2009, seorang warga New Jersey sedang berkendara menuju Woodstown di malam hari dan melihat seekor makhluk terbang besar di depan mobilnya. 


Awalnya ia menduga itu yakni seekor rusa, jadi ia memberhentikan mobilnya, namun ia sadar bahwa makhluk terbang itu jauh lebih besar dari seekor rusa. 

Karena dalam kondisi malam yang gelap, menciptakan bentuk makhluk itu tidak terlihat dengan jelas. Pada jadinya makhluk itu dengan cepat terbang melintasi jalan dan menghilang ke dalam hutan yang gelap.


Pada bulan September 2009, seorang laki-laki muda sedang pulang ke rumahnya di Interstate 80, New Jersey. Dia mengklaim melihat makhluk berleher hitam, berambut panjang dengan ekor yang juga panjang, sedang berlari melintasi jalan, dan menghilang ke sisi lain jalan yang gelap.


Dalam dunia cryptozoology, Jersey Devil termasuk salah satu makhluk aneh, namun banyak peneliti yang menentukan untuk mengabaikannya. 


Mereka beropini bahwa makhluk ini lebih ke hal supranatural daripada biologis. Seandainya dianggap sebagai spesies yang belum ditemukan, umumnnya makhluk ini akan diklasifikasikan sebagai sejenis pterodactyl yang masih hidup.


Beberapa ahli, mirip Profesor Bralhopf, percaya bahwa makhluk ini bahwasanya yakni spesies pterodactyl yang masih bertahan hidup. 


Pendukung teori ini percaya bahwa makhluk itu sanggup bertahan hidup di dalam gua.

Beberapa cryptozoologist juga melaksanakan perbandingan antara Jersey Devil dengan makhluk cryptid lain. 


Salah satunya yakni laporan perihal kangguru phantom di Amerika Utara, yang telah berumur lebih dari seratus tahun. Hal ini dikarenakan bentuk Jersey Devil terkadang dilaporkan mirip seekor kangguru.


Penjelasan lain menyampaikan bahwa Jersey Devil kemungkinan hanya kesalahan identifikasi dari kelelawar jenis Hypsignathus Monstrosus (Kelelawar berkepala palu/ Hammer-headed bat).


Mengingat deskripsi kepala Jersey Devil terlihat hampir mirip dengan bentuk kepala kelelawar ini, dan binatang ini juga mengeluarkan bunyi yang besar dan juga khas untuk memanggil betinanya.


Walaupun kelelawar jenis ini hanya sanggup ditemukan di Afrika, sanggup saja seseorang membawa spesies kelelawar ini untuk ditempatkan di kebun binatang wilayah daerah New Jersey, dan berhasil meloloskan diri, kemudian menampakkan dirinya di daerah tersebut, atau kelelawar ini yakni binatang peliharaan seseorang yang berhasil kabur dari kandangnya.

Sementara itu, beberapa saksi mata yang menggambarkannya mempunyai sayap yang besar, mungkin telah salah mengidentifikasikan sandhill crane. 


Dalam keadaan berdiri, burung ini sanggup mempunyai tinggi hingga 125cm, dengan lebar sayap hingga dua meter lebih, menciptakan binatang ini terlihat mirip kelelawar dikala terbang.




Hewan ini kemungkinan disebut sebagai penyebab munculnya jejak kaki di tahun 1909. 


Pada tahun 1926, Alfred Heston menyampaikan bahwa penduduk Salem menyebut makhluk yang muncul pada 1909 sebagai ostrich devil (unta iblis). 

Menurut MacFadden, ia mencatat bahwa sandhill crane sering dikaitkan dengan adanya laporan jejak kaki absurd di tahun tersebut.

Sandhill crane juga mempunyai bunyi teriakan keras yang sanggup didengar dari kejauhan. Hal ini sanggup menjelaskan beberapa jeritan yang didengar oleh para saksi. Namun, binatang ini tidak sanggup menjelaskan perihal terbunuhnya binatang ternak milik warga, sebab sandhill crane termasuk binatang herbivora.

Tengkorak yang diduga milik Jersey Devil

Kerangka yang diduga milik Jersey Devil

Gordon Stein, dalam Encyclopedia of Hoaxes (1993) mencatat bahwa jejak kaki Jersey Devil pada tahun 1909, terlihat mirip kuku kuda. Menurutnya, seseorang telah menggandakan beberapa jejak kaki tersebut.

Jejak Jersey Devil Jejak kaki Kuda


Geoff Tibballs dalam The World's Greatest Hoaxes, mengklaim bahwa Norman Jeffries terlibat dalam perjuangan pemalsuan Jersey Devil.

Norman Jeffries yakni wartawan untuk Philadelphia's Arch Street Museum and renowned hoaxer. 


Ketika T. F. Hopkins, selaku pemilik museum sedang dalam ancaman penutupan, salah satu cara semoga hal itu tidak terjadi yakni dengan menyuruh Norman Jeffries untuk menghasilkan sesuatu yang sanggup meningkatkan kehadiran pengunjung. 

Mereka tetapkan bahwa Jersey Devil akan menjadi hal yang menarik bagi banyak orang.

Selama tahun 1909, Jeffries bersama dengan temannya yang juga seorang instruktur binatang berjulukan Jacob Hope, membeli seekor kangguru dari sirkus dan sengaja mewarnai binatang tersebut dengan cat hijau. 


Dia juga menempelkan cakar, bulu, tanduk dan sayap kelelawar palsu ke tubuhnya dengan memakai lem. Mereka mengumumkan kepada publik bahwa mereka telah menangkap makhluk itu, dan kemudian memajangnya di museum. 

Usaha penipuan ini gres diketahui oleh publik berselang dua puluh tahun kemudian.


Karena jejak kaki tersebut telah terbukti palsu, besar kemungkinannya kalau Jersey Devil ini yakni seekor hewan. Bisa itu spesies gres dari sandhill crane ataupun spesies binatang gres yang belum diketahui dan belum teridentifikasi.

Beberapa Orang skeptis beropini bahwa klarifikasi logis untuk Jersey Devil yakni bahwa kisah itu tidak lebih dari dongeng yang dibuat-buat oleh pemukim inggris, yang takut pada daerah Pine Barrens, sebab tempatnya yang terisolasi dan terpencil di Selatan New Jersey. 


Menurut mereka, beberapa berandal terkenal yang suka meneror penduduk setempat, berdiam diri atau berlindung di sekitar Pine Barrens. Selain itu, suasana tempatnya yang mencekam disertai dengan serangan burung pinus dan beberapa penampakan beruang atau burung bangau, mungkin menjadi awal dari kisah perihal legenda Jersey Devil.

Legenda ini dibentuk sebagai dongeng angker yang terkadang dipakai untuk menakuti dan menghibur belum dewasa di daerah tersebut.

Sosiolog medis berjulukan Robert E. Bartholomew, menjelaskan bahwa banyak penampakan makhluk ini yang terjadi pada tahun 1909 sanggup dikaitkan dengan histeria massa yang dipicu oleh legenda setempat. 


Penampakan yang dilaporkan, disertai dengan penyerangan, tidak lebih dari kesalahan identifikasi binatang yang sudah dikenal. 

Orang skeptis menyampaikan sangat sulit untuk mengidentifikasi makhluk yang tidak mempunyai bukti foto, tulang ataupun bukti apapun yang sanggup ditemukan untuk membuktikan keberadaan makhluk ini.

Profesor Bralhopf menyampaikan "Jejak kakinya dibentuk oleh beberapa binatang prasejarah dari periode Jurasik". 


Dia percaya bahwa makhluk itu bertahan hidup dengan tinggal di gua bawah tanah.

Seorang jago dari Smithsonian Institute, mempunyai sebuah teori perihal makhluk purba yang masih hidup di bawah tanah. 


Dia juga menyampaikan bahwa Jersey Devil yakni pterodactyl. Sedangkan, Academy of Natural Science tidak sanggup menemukan catatan perihal makhluk hidup ataupun yang sudah punah, yang bentuknya mirip Jersey Devil.

(Sumber : Wikipedia)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel