Legenda Kawuk
Thursday, April 4, 2019
Edit
Kawuk yaitu makhluk cryptid orisinil pulau Nusakambangan di Indonesia.
Telah dilaporkan sebagai reptil, bipedal dalam posisi berdiri, dan dikenal menyerang manusia.
Penduduk Nusakambangan mengenal Kawuk sebagai pemakan mayat yang ganas.
Penduduk lokal menyampaikan bahwa Kawuk mempunyai bentuk menyerupai kadal monitor, mempunyai empat anggota tubuh, dan karnivora.
Indera penciuman mereka sangat kuat, menyerupai komodo. Tetapi perbedaan dari kedua makhluk itu yaitu bahwa Kawuk "berdiri" dan dengan liar menyerang insan yang berada dalam pandangannya.
Mereka juga menunjukkan sifat berburu dalam kelompok, dan biasanya terlihat ketika kegelapan datang. Karena hal ini, penduduk lokal di pulau itu tidak ingin menyimpan mayat atau bangkai makhluk apa pun di rumah mereka.
Pada tahun 2014, Heri, nelayan dan pengantar wisawatan, melihat sekelompok Kawuk mengejar mayat temannya yang tewas di akrab desa perkampungan Solok Timur.
Pada ketika itu, sudah sangat larut, mayat itu harus segera dipindahkan ke kapal biar Kawuk tidak menyerang mereka. Karena sekitar 10 atau lebih Kawuk telah tiba, mereka bergegas untuk memindahkan mayat.
"Sudah kemalaman, mayat harus dibawa ke kapal. Soalnya kawuk tiba sekitar sepuluh ekor, kita semua buru-buru bawa pergi," ujar Heri kepada merdeka.com.
Penampakan yang dilaporkan menyerupai ini terbilang langka alasannya tidak banyak media yang tiba ke pulau itu. Pergerakan penduduk di dalam dan di luar pulau juga dikendalikan oleh pihak berwenang.
Pulau Nusakamangan yaitu wilayah sangat terpencil, hanya seluas 12.000 ha dan mempunyai sekitar 3.000 penduduk.
Nusakambangan juga dijuluki sebagai “The Indonesian Alcatraz”, alasannya di pulau ini terdapat penjara paling dijaga di Indonesia.
Untuk melarikan diri dari penjara, mungkin resikonya sama menyerupai hampir mati. Ini alasannya pulau Nusakambangan sebagaian besar berupa hutan liar yang belum tersentuh dengan hewan buas yang berkeliaran di sekitarnya. Pemerintah mempertahankan pulau itu sebagai cagar alam.
Listrik di pulau itu sangat langka. Generator harus dihidupkan ketika malam tiba. Penduduk desa biasanya tetap di rumah ketika malam hari. Jika seseorang ingin keluar, minimal beliau harus membawa Golok sebagai bentuk pertahanan diri.
"Kalau malam sudah jarang keluar rumah. Bila keluar minimal harus bawa golok," ujar Heri.
Dari deskripsi penduduk setempat, sepertinya Kawuk yaitu makhluk menyerupai Velociraptor.
Juga, mungkin itu yaitu spesies relik dari Theropoda kecil non-Dromaeosauridae.
Kawuk mungkin merupakan spesies kadal monitor yang tidak terdokumentasi, meskipun kadal monitor yang telah diketahui tidak mempunyai sifat berburu dalam kelompok, dan tidak "berdiri" sepanjang waktu menyerupai Kawuk.
Jika Kawuk yaitu komodo, perlu dicatat bahwa komodo biasanya lebih jinak bagi penduduk lokal di pulau yang mereka tinggali. Penduduk lokal pulau komodo menganggap komodo sebagai saudara mereka (Kawuk) dari spesies yang berbeda.
Kawuk sendiri dengan liar menyerang insan meskipun itu yaitu penduduk orisinil di pulau tersebut.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai entri untuk Kawuk. Secara sederhana dinyatakan bahwa Kawuk yaitu "Biawak besar yang terdapat di pulau Nusakambangan".
(Sumber : cryptidz.wikia, merdeka)