Legenda Orang Mawas
Thursday, April 4, 2019
Edit
Dalam dongeng rakyat Malaysia, Orang Mawas (dikenal juga sebagai Orang Dalam atau Mawas) yakni makhluk humanoid yang dilaporkan tinggal di hutan Johor, Malaysia.
Digambarkan sebagai makhluk bipedal setinggi 10 kaki (2,4 hingga 3 meter) dan ditutupi bulu hitam, makhluk itu telah dilaporkan memakan ikan dan merampas kebun buah-buahan.
Laporan penampakan makhluk yang penduduk Orang Asli sebut sebagai hantu jarang gigi, yang diterjemahkan sebagai 'Snaggle-toothed Ghost' diklaim terjadi pada tahun 1871.
Ada banyak laporan penampakan semenjak tahun 1950an, dan pada tahun 1995 di Johor, sebuah jejak besar degan empat jari kaki dilaporkan.
Pada November 2005, penampakan dalam jumlah banyak dipublikasikan terjadi ketika tiga pekerja yang membersihkan tanah terbuka untuk sebuah kolam, melihat keluarga Mawa yang terdiri dari dua pintar balig cukup akal dan seorang anak berjalan di akrab Kincin River.
Kemudian, jejak kaki humanoid besar ditemukan, termasuk satu yang mempunyai panjang 46 cm.
Sebuah foto jejak kaki dalam keadaan segar di aspal (dikaitkan dengan Mawas) dicetak di surat kabar Malaysia pada Januari 2006.
Sebuah tim pemerintah telah mencari lebih banyak bukti perihal Mawas. Pada simpulan Januari 2006, pihak berwenang Johor mengumumkan ekspedisi resmi untuk menerangkan keberadaan makhluk itu, menjadikannya sebagai negara pertama yang mempunyai perburuan resmi terhadap hominid misterius.
Sebuah kabar informasi di Cryptomundo.com menyampaikan bahwa Orang Mawas berhasil ditangkap dikala ekspedisi Johor, menyerupai yang dilaporkan pada 19 April 2006 di Berita Harian, namun laporan resmi yang dikeluarkan oleh Bernama membantahnya.
Beberapa berspekulasi bahwa makhluk itu mungkin Gigantopithecus yang masih hidup, sementara yang lain menyampaikan penampakannya sebagai kesalahan identifikasi beruang madu.
Makhluk itu menyerupai dengan Muwa, humanoid lain yang berasal dari Filipina. Di hutan Thailand selatan, ada kisah perihal pejalan kaki selama beberapa hari, dengan monster yang tubuhnya ditutupi rambut menyerupai monyet atau kera, namun berbicara menyerupai insan yang disebut "Butnak".
Di Sumatra, mawas (terkadang maias) yakni nama umum untuk orangutan.
(Sumber : wikipedia, cryptidz.wikia)