Legenda Mount Kancing Dragon Snake
Thursday, April 4, 2019
Edit
Mount Kancing Dragon Snake atau Ular Naga Gunung Kancing yakni makhluk yang bisa terbang dan tinggal di sebuah gua di gunung Kancing, provinsi Lampung.
Dragon Snake (Ular Naga) yakni sesuatu yang seram bagi penduduk setempat alasannya yakni sudah meneror desa terdekat selama bertahun-tahun. Terornya akan memakan waktu puluhan tahun kalau tindakan tidak diambil.
Nama lainnya yakni ular kuda atau kuda naga.
Mount Kancing Dragon Snake digambarkan oleh penduduk setempat sebagai makhluk terbang ibarat naga bersayap.
Secara sederhana, penduduk menyampaikan penampilannya ibarat "ular" (mereka tidak menjelaskan bentuknya), tetapi dengan kepala ibarat kuda. Makhluk itu juga mempunyai dua sayap, yang berbeda dengan konsep naga pada umumnya di Asia.
Menurut Ahmad, seorang warga desa, di masa kemudian naga ini telah meneror desa Pesawaran selama bertahun tahun, banyak anak kecil dan bayi telah diculik dan dimakan olehnya.
Karena hal tersebut, warga desa mengambil inisiatif untuk menjebaknya dengan memblokir pintu masuk gua dengan batu.
Darga, seorang tetua desa, yakni salah satu saksi mata hidup dari teror ular naga.
Dia menyampaikan bahwa naga mempunyai kebiasaan menculik anak kecil dikala orang bau tanah mereka sedang bekerja di ladang atau lalai mengawasi belum dewasa mereka. Naga membawa mangsanya ke sarang mereka di bersahabat puncak Gunung Kancing.
Satu kejadian, terjadi bukan di malam hari tetapi di siang hari. Seorang ibu sedang memanen padi, sementara anak-anaknya ditinggalkan di pondok padi. Ketika ibu menyidik anak-anaknya, mereka telah menghilang.
Darga menyampaikan acara naga terlihat hampir setiap hari, ini berarti bahwa naga itu yakni makhluk hidup.
Karena teror itu, beberapa tahun yang kemudian (tahunnya tidak ditentukan) penduduk desa memblokir pintu masuk gua dengan watu dan lumpur, dikala naga berada di dalamnya.
Meski teror itu berhenti, dominan penduduk desa telah mengalami trauma dan menentukan melarikan diri ke desa-desa lain. Saat ini, hanya beberapa keluarga saja yang tinggal di desa ini.
Ketika Darga ditanya mengapa makhluk itu disebut ular kuda, beliau menyampaikan bahwa bentuk kepala naga itu ibarat dengan kepala kuda tetapi tubuhnya ibarat naga, dikala memperagakan pose naga dikala terbang.
Jika laporan itu benar, makhluk ini sanggup mengonfirmasi keberadaan naga bergaya Eropa, terutama dikala mencatat adanya dua sayap dan kepala ibarat kuda.
Karena konsep naga itu sepertinya murni fantasi, jadi klarifikasi lain yakni makhluk ibarat Dimorphodon (reptil terbang).
Penjelasan lain yakni bahwa makhluk itu tolong-menolong yakni Jin, makhluk supernatural yang bisa mengambil bentuk makhluk apa pun.
(Sumber : cryptidz.wikia)