Legenda Orang Bati - Dunia Freak -->

Legenda Orang Bati


Orang Bati yakni makhluk cryptid bersayap yang dikabarkan menghuni Pulau Seram, Indonesia.

Nama "Orang-Bati" sendiri kalau diterjemahkan dari bahasa orisinil Maluku mempunyai arti "manusia bersayap."

Menurut kisah rakyat lokal, Orang-Bati digambarkan mirip monyet atau makhluk mirip kelelawar yang menculik bawah umur dan membawanya untuk dimakan selama penyerbuan malam hari.


Kisah lain mengenai Orang-Bati lebih mirip pertemuan penduduk setempat dengan pterosaurus.

Pulau Seram dikatakan sebagai rumah bagi primata asing bersayap, yang dikenal sebagai Orang-Bati.

Dikatakan bahwa penduduk Pulau Seram berhadapan dengan makhluk ini saat makhluk tersebut mulai menyerang desa untuk menculik bayi dan anak-anak, dan membawa tangkapannya menuju rumahnya di Gunung Kairatu.

Misionaris, Tyson Hughes, pada awalnya skeptis terhadap "orang utan bersayap", namun menjadi percaya dengan keberadaan Orang-Bati, dan mengklaim bahwa dirinya benar-benar mengalami satu pertemuan dengan makhluk tersebut.


Pada tahun 1987, misionaris Inggris, Tyson Hughes, memulai kontrak selama delapan belas bulan untuk membantu suku-suku Maluku di Pulau Seram untuk membuatkan peternakan yang efisien.

Tyson kemudian mendengar kisah ihwal Orang-Bati Gunung Kairatu, meskipun beliau tetap skeptis mengenai "orang utan bersayap" yang populer dengan sifat jahat mereka.

Itu hingga sekitar pertengahan masa kontraknya, saat Hughes mengklaim telah menyaksikan salah satu makhluk tersebut.

Setelah pertemuan itu, Hughes menempa kepercayaan lebih dalam antara dirinya dan penduduk orisinil Maluku, yang membantunya untuk sanggup menceritakan kisah mengerikan yang mereka alami ihwal hewan tidak biasa ini, yang penduduk setempat klaim bahwa makhluk ini menghantui langit Pulau Seram hingga hari ini.

Selama masa ke-15, misionaris di Pulau Seram diberitahui ihwal Orang-Bati dan bagaimana makhluk itu menyerang Desa Uraur di Maluku.

Orang-Bati terperinci bekerjasama dengan makhluk mirip monyet bersayap lainnya mirip Ahool, atau Batsquatch.

Ada beberapa peneliti yang beropini bahwa deskripsi fisik makhluk ini tidak mirip primata bersayap, namun lebih mirip dengan pterosaurus, mirip Kongamato dari Afrika.

Penduduk orisinil Pulau Seram, bagaimanapun, bersikeras bahwa langit malam mereka penuh dengan makhluk mirip monyet yang berseluncur, yang mereka gambarkan sebagai makhluk setinggi kira-kira 5 kaki (1,5 meter), mempunyai sayap hitam yang kasar, berkulit merah, dengan ekor tipis yang panjang.


Suku Aborigin lebih jauh mengklaim bahwa binatang-binatang terbang ini mengeluarkan lengkingan memilukan panjang saat sedang mencari mangsa atau sedang berkeliaran.

Deskripsi "sayap kasar" dan "kulit merah darah" mungkin mengatakan makhluk mirip kelelawar raksasa mirip Olitiau dari Afrika Tengah.

Namun, beberapa peneliti bersikeras bahwa deskripsi hewan ini sepertinya lebih sesuai dengan sepupu mereka dari Papua Nugini, yaitu Ropen.

Fakta ini juga nampaknya bertepatan dengan habitat Orang-Bati, yang konon mirip dengan habitat Ropen, yaitu berada di susukan gua yang terjepit jauh ke sisi gunung berapi, Gunung Kairatu.


Dalam episode "Winged Assassin" Nat Geo Wild seri dokumenter Man V. Monster, presenter Richard Terry pergi ke Pulau Seram untuk menilik penduduk desa mengenai legenda Orang-Bati yang menghantui hutan mereka.

Penduduk lokal mengklaim bahwa Orang-Bati sanggup menculik bayi manusia, dan orang yang bersentuhan dengan makhluk itu akan mati.

Makhluk itu ternyata yakni flying fox besar atau kalong besar (Pteropus vampyrus), spesies kelawar terbesar yang menghuni Kepulauan Indonesia.

Richard Terry dalam episode "Winged Assassin"

Meski tidak cukup besar untuk membawa bayi, flying fox yakni pembawa Henipavirus atau virus Nipah mematikan, yang berpotensi sanggup membunuh insan melalui kontak dengan air liur flying fox.

Hal tersebut mungkin menjelaskan ihwal bagaimana insan yang melaksanakan kontak dengan Orang-Bati akan mati.

Orang-Bati terkadang dianggap sebagai spesies kelelawar raksasa yang belum ditemukan, dengan wajah mirip monyet, atau mungkin makhluk persilangan antara setengah monyet setengah kelelawar berukuran besar.

Sebagaimana diketahui bahwa banyak kelelawar mempunyai wajah berbentuk aneh, jadi teori Orang-Bati sebagai kelelawar raksasa berwajah monyet, nampaknya masuk akal.

(Sumber : Wikipedia, cryptidz.wikia)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel