Legenda Siwil - Dunia Freak -->

Legenda Siwil


Siwil (juga dikenal sebagai Owil, Si Wil, atau Wil) dikatakan sebagai makhluk humanoid liar atau insan kerdil yang hidup di hutan Jawa.

Namanya sendiri berasal dari kata Jawa “sak cuil” atau “secuil” (sepotong kecil) yang berarti "orang yang secuil atau orang kecil".

Orang-orang kecil ini biasanya dilaporkan di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) di Jember, Jawa Timur dan lokasi-lokasi sekitar yang berdekatan.

Siwil mungkin ibarat dengan humanoid kecil lain yang hidup di Indonesia, ibarat Orang Pendek, Orang Mawas, Tirau, Ebu Gogo, dan Ine Weu & Poti Wolo.

Tinggi Siwil dilaporkan di bawah satu meter, telanjang, mempunyai badan yang sedikit berbulu dengan rambut panjang yang sering mencapai pundak dan melaksanakan perjalanan secara berkelompok.


Siwil sering dilaporkan berada di akrab sumber air, mencari ikan, udang, dan kepiting yang merupakan masakan favorit mereka.

Mereka juga dilaporkan mempunyai kemampuan menciptakan peralatan sederhana, ibarat tombak dan tas kecil untuk membawa masakan mereka.


Ketika bertemu manusia, mereka akan lari ke hutan dengan kecepatan tinggi, dan juga mempunyai kemampuan melompat yang tinggi dan panjang untuk melarikan diri dari pandangan manusia.


Herry Budi Ermawan, anggota DPRD, menyampaikan bahwa beliau telah melihat jejak Siwil dua kali. Dia juga menemui orang-orang kecil ini saat akan pergi memancing.

Dia melihat 5 dari mereka memancing di sungai dengan peralatan kecil ibarat tombak. Mereka lalu lari saat melihat kehadiran Herry. Seminggu kemudian, beliau kembali ke lokasi dengan membawa kamera.

Dari jarak sekitar 10 meter, beliau memotret 5 foto dari Siwil. Anehnya, saat foto itu diproses, hanya latar belakang yang terlihat, tanpa adanya jejak para kurcaci.

Tim Jejak-Jejak Misterius melaksanakan ekspedisi untuk menemukan Siwil pada tahun 2011.

Anang Ritarno, seorang pecinta alam, menyampaikan bahwa beliau telah melihat beberapa jejak yang hanya sepanjang korek api dengan panjang ibu jari hanya 1 cm.

Jejak-jejak itu ditemukan di akrab muara Pantai Nanggelan, sebelah barat Taman Nasional Meru Betiri.


Anang sendiri menyampaikan telah melihat makhluk itu dua kali, pada tahun 1984 dan tahun 1999.

Salah satunya terjadi di antara pantai Nanggelan dan pantai Sukamade. Dia melihat 8 kurcaci menikmati udang dari jarak 15 meter. Kurcaci itu mempunyai panjang rambut sebahu, setinggi 60 hingga 70 cm, telanjang, tetapi berjalan tegak ibarat insan normal. Ketika mereka melihat kehadiran Anang, mereka melesat lari ke hutan.


Miskarim, penjaga hutan Meru Beriti, menyampaikan bahwa dalam penampilan, mereka ibarat manusia, dan sanggup melompat dengan tinggi dan panjang saat melintasi medan berbatu di sungai-sungai.

Secara onomatope beliau menyampaikan suaranya sebagai “au-au-au” (menyamakan suaranya untuk kera atau insan primitif yang terlihat di TV).

Ketika menyelidiki pantai akrab Bande Alim, tim Jejak-Jejak Misterius berhasil merekam makhluk-makhluk ini dalam video. Ketika menghadap ke sisi selatan hutan, di mana tepi bertemu dengan pantai, tiga makhluk ibarat insan kecil terlihat berlari ke dalam hutan.


Salah satu dari mereka terlihat membawa tas ibarat jala atau sebuah tombak.



Deskripsi Siwil lebih ibarat insan daripada humanoid pendek lainnya di Indonesia.

Sebagai perbandingan, penampilan Orang Pendek ibarat dengan gorila bipedal pendek, sementara penampilan Ebu Gogo, dan Ine Weu & Poti Wolo ibarat dengan orangutan.

Siwil sanggup menciptakan alat sederhana dan hidup dalam sebuah kelompok, menyampaikan kecerdasan yang lebih tinggi daripada humanoid lainnya. Mereka mungkin ibarat dengan suku Mante yang berasal dari Aceh.

Dapat disimpulkan bahwa Siwil lebih akrab dengan insan modern daripada dengan binatang.

(Sumber : cryptidz.wikia, Jejak-Jejak Misterius)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel