Cara Menghindari Cedera Ketika Olahraga
Tuesday, July 2, 2019
Edit
Olahraga dan perang yaitu dua hal yang berbeda tapi mempunyai banyak kesamaan. Keduanya terdapat unsur pertarungan, strategi, dan serangan. Namun olahraga tetap bukanlah perang. Setidaknya, dalam olahraga sangat menjunjung unsur sportifitas. Satu hal yang mirip, ibarat perang, olahraga terkadang juga menimbulkan jatuh korban akhir cedera.
Cedera yang sering terjadi dalam berolahraga pada umumnya tidak disebabkan lantaran kontak fisik. Tetapi lebih sering disebabkan kesalahan teknik dalam menendang, meninju, melompat, menukik, maupun dalam mengangkat beban berlebih. Gerakan yang dilakukan dengan tiba-tiba juga sering menimbulkan cedera terutama pada sendi-sendi sikut, lutut, pundak dan pinggang.
Berbeda dengan perang, cedera dalam olahraga sanggup dicegah dengan cara menekankan perhatian pada lima hal, yaitu: kekuatan otot, fleksibilitas, rutinitas, peralatan, dan mawas diri.
Kekuatan Otot (strength)
Sebelum berolahraga, Anda harus meyakinkan bahwa otot Anda berada dalam kondisi yang kuat. Satu hal yang sanggup meningkatkan kekuatan otot Anda yaitu dengan melaksanakan latihan beban. Makara walaupun olahraga yang Anda tekuni yaitu renang, golf, tenis, atau yang lainnya, sangatlah penting untuk mengombinasikannya dengan olahraga beban. Fokuskan latihan beban pada penggalan otot yang sering Anda gunakan dalam olahraga tersebut. Misalnya, latihan leg press bagi Anda yang hobi basket sehingga sanggup memperkuat lompatan. Selain itu, berdasarkan Mitchel Beazley, penulis buku The Complete Book of Men’s Health, latihan beban juga sanggup mencegah kehilangan massa tulang atau osteoporosis, yang berisiko menimbulkan cedera.
Tetapi hati-hatilah dengan teknik yang Anda pergunakan dalam melaksanakan angkat beban. Kesalahan teknik memegang beban sanggup berakibat fatal bagi otot Anda.
Fleksibilitas
Fleksibilitas yang baik diperoleh dengan cara melaksanakan peregangan yang cukup sebelum berolahraga. Dengan fleksibilitas yang baik, Anda sanggup bergerak lebih gampang dan efisien sehingga memperkecil risiko cedera. Fokuskan peregangan sesudah melaksanakan pemanasan untuk seluruh sendi-sendi tubuh. Lakukanlah secara perlahan dan tahan selama 30 detik di setiap gerakan.
Rutinitas
Selalu awali olahraga Anda dengan pemanasan selama 10-15 menit. Otot yang telah melalui proses pemanasan sanggup menyerap oksigen lebih efektif, sehingga sanggup mencegah terjadinya kelelahan (fatigue). Jika Anda melaksanakan olahraga jenis gres yang sebelumnya belum pernah Anda lakukan, tanyakanlah terlebih dahulu pada pelatih mengenai teknik yang sempurna sebelum melaksanakan olahraga tersebut.
Setelah selesai berolahraga, jangan lupa untuk melaksanakan pendinginan (cooldown) semoga otot badan kembali rileks dan stabil. Setelah itu, akhiri seluruh sesi olahraga Anda dengan melaksanakan peregangan kembali untuk mencegah otot dari cedera. Lakukan gerakan peregangan yang sama dengan yang Anda lakukan sebelum berolahraga. Fokuskan pada otot-otot yang banyak Anda gunakan selama berolahraga.
Peralatan
Peralatan memegang peranan penting dalam mencegah cedera. Misalnya, kalau Anda bersepeda, gunakanlah helm sepeda yang aman. Selain itu, pastikan semoga gigi sepeda sanggup dipindah dengan mudah. Pakaian olahraga Anda juga harus diubahsuaikan dengan jenis kegiatan dan suhu sekitar. Jangan hingga Anda kepanasan atau kedinginan selama berolahraga. Pemilihan sepatu yang sempurna juga sangat penting untuk mencegah cedera. Pakailah sepatu dengan nomer yang sempurna dan mempunyai teknologi shock absorption (peredam benturan) dan support (bantalan) dengan kualitas yang baik.
Mawas Diri
Anda harus memahami kondisi lingkungan dimana Anda berolahraga. Berhati-hatilah terhadap peralatan-peralatan yang berpotensi menimbulkan cedera. Jika Anda sudah mencicipi sesuatu yang tidak beres dengan badan Anda, segeralah beristirahat. Jangan memaksakan diri Anda lantaran akan memperparah cedera yang Anda alami.
Anda Cedera? Jangan Panik
Jika Anda mengalami cedera, segera lakukan pinjaman pertama dengan metode RICE : Rest, Ice, Compression, dan Elevation.
Cedera Otot
Istirahatkan penggalan otot yang cedera dan hindari dari pergerakan berlebih (rest). Letakkan kompres es (ice) di atas otot yang cedera tersebut selama 10 menit setiap tiga jam. Jika Anda tidak mempunyai kompres es, Anda sanggup memakai es kerikil yang dibungkus kain serbet. Kemudian bungkus (compress) penggalan yang cedera dengan bandage/perban. Jangan terlalu ketat lantaran sanggup mempersulit peredaran darah. Terakhir, posisikan penggalan otot yang cedera lebih tinggi daripada posisi jantung Anda (elevated) selama 20 menit.
Tulang Retak
Jika terjadi keretakan tulang, segera temui dokter. Masalah yang satu ini harus ditangani oleh dokter ahli.
Cedera yang sering terjadi dalam berolahraga pada umumnya tidak disebabkan lantaran kontak fisik. Tetapi lebih sering disebabkan kesalahan teknik dalam menendang, meninju, melompat, menukik, maupun dalam mengangkat beban berlebih. Gerakan yang dilakukan dengan tiba-tiba juga sering menimbulkan cedera terutama pada sendi-sendi sikut, lutut, pundak dan pinggang.
Berbeda dengan perang, cedera dalam olahraga sanggup dicegah dengan cara menekankan perhatian pada lima hal, yaitu: kekuatan otot, fleksibilitas, rutinitas, peralatan, dan mawas diri.
Cara Menghindari Cedera Saat Olahraga
Kekuatan Otot (strength)
Sebelum berolahraga, Anda harus meyakinkan bahwa otot Anda berada dalam kondisi yang kuat. Satu hal yang sanggup meningkatkan kekuatan otot Anda yaitu dengan melaksanakan latihan beban. Makara walaupun olahraga yang Anda tekuni yaitu renang, golf, tenis, atau yang lainnya, sangatlah penting untuk mengombinasikannya dengan olahraga beban. Fokuskan latihan beban pada penggalan otot yang sering Anda gunakan dalam olahraga tersebut. Misalnya, latihan leg press bagi Anda yang hobi basket sehingga sanggup memperkuat lompatan. Selain itu, berdasarkan Mitchel Beazley, penulis buku The Complete Book of Men’s Health, latihan beban juga sanggup mencegah kehilangan massa tulang atau osteoporosis, yang berisiko menimbulkan cedera.
Tetapi hati-hatilah dengan teknik yang Anda pergunakan dalam melaksanakan angkat beban. Kesalahan teknik memegang beban sanggup berakibat fatal bagi otot Anda.
Fleksibilitas
Fleksibilitas yang baik diperoleh dengan cara melaksanakan peregangan yang cukup sebelum berolahraga. Dengan fleksibilitas yang baik, Anda sanggup bergerak lebih gampang dan efisien sehingga memperkecil risiko cedera. Fokuskan peregangan sesudah melaksanakan pemanasan untuk seluruh sendi-sendi tubuh. Lakukanlah secara perlahan dan tahan selama 30 detik di setiap gerakan.
Rutinitas
Selalu awali olahraga Anda dengan pemanasan selama 10-15 menit. Otot yang telah melalui proses pemanasan sanggup menyerap oksigen lebih efektif, sehingga sanggup mencegah terjadinya kelelahan (fatigue). Jika Anda melaksanakan olahraga jenis gres yang sebelumnya belum pernah Anda lakukan, tanyakanlah terlebih dahulu pada pelatih mengenai teknik yang sempurna sebelum melaksanakan olahraga tersebut.
Setelah selesai berolahraga, jangan lupa untuk melaksanakan pendinginan (cooldown) semoga otot badan kembali rileks dan stabil. Setelah itu, akhiri seluruh sesi olahraga Anda dengan melaksanakan peregangan kembali untuk mencegah otot dari cedera. Lakukan gerakan peregangan yang sama dengan yang Anda lakukan sebelum berolahraga. Fokuskan pada otot-otot yang banyak Anda gunakan selama berolahraga.
Peralatan
Peralatan memegang peranan penting dalam mencegah cedera. Misalnya, kalau Anda bersepeda, gunakanlah helm sepeda yang aman. Selain itu, pastikan semoga gigi sepeda sanggup dipindah dengan mudah. Pakaian olahraga Anda juga harus diubahsuaikan dengan jenis kegiatan dan suhu sekitar. Jangan hingga Anda kepanasan atau kedinginan selama berolahraga. Pemilihan sepatu yang sempurna juga sangat penting untuk mencegah cedera. Pakailah sepatu dengan nomer yang sempurna dan mempunyai teknologi shock absorption (peredam benturan) dan support (bantalan) dengan kualitas yang baik.
Mawas Diri
Anda harus memahami kondisi lingkungan dimana Anda berolahraga. Berhati-hatilah terhadap peralatan-peralatan yang berpotensi menimbulkan cedera. Jika Anda sudah mencicipi sesuatu yang tidak beres dengan badan Anda, segeralah beristirahat. Jangan memaksakan diri Anda lantaran akan memperparah cedera yang Anda alami.
Anda Cedera? Jangan Panik
Jika Anda mengalami cedera, segera lakukan pinjaman pertama dengan metode RICE : Rest, Ice, Compression, dan Elevation.
Cedera Otot
Istirahatkan penggalan otot yang cedera dan hindari dari pergerakan berlebih (rest). Letakkan kompres es (ice) di atas otot yang cedera tersebut selama 10 menit setiap tiga jam. Jika Anda tidak mempunyai kompres es, Anda sanggup memakai es kerikil yang dibungkus kain serbet. Kemudian bungkus (compress) penggalan yang cedera dengan bandage/perban. Jangan terlalu ketat lantaran sanggup mempersulit peredaran darah. Terakhir, posisikan penggalan otot yang cedera lebih tinggi daripada posisi jantung Anda (elevated) selama 20 menit.
Tulang Retak
Jika terjadi keretakan tulang, segera temui dokter. Masalah yang satu ini harus ditangani oleh dokter ahli.