Inilah Anak Yang Meninggal 5 Kali Dalam Setahun
Sunday, March 24, 2019
Edit
Sungguh ini anak unik kalau orang meninggal 1 kali saja seumur hidup, anak unik ini harus 5 kali meninggal dalam setahun nya. Aaron Sweeney, demikian nama anak tersebut, menderita sebuah penyakit langka yang disebut dengan Sindrom Kematian Tiba-tiba atau "Sudden Death Syndrome". Jantung bocah berusia 3 tahun itu sanggup berhenti berdetak sampai 7 menit setiap kali pingsan. Dalam satu tahun, ia hampir menemui ajal sebanyak lima kali. Beruntung, Aaron mempunyai sang ibu, Jolaine Clark (28 tahun).
Dengan kesigapannya serta dukungan alat defibrillator (alat pemicu jantung) yang selalu dibawa selama 24 jam sehari, nyawa Aaron berhasil diselamatkan sampai dikala ini. Aaron yang tinggal bersama ibu beserta kakek dan neneknya, Elain (50) dan Joe (50), pertama kali pingsan dikala menonton Televisi di rumahnya bulan Januari tahun lalu.
Tim medis dari Yorkhill Hospital yang tiba kala itu berhasil menyelamatkan nyawanya. Sayangnya, tim dokter yang menyidik kondisi Aaron ketika itu gagal mendiagnosa kelainan yang dialaminya.
Setelah itu, Aaron mengalami insiden yang sama pada bulan Maret dan Desember 2011. Saat itulah dokter alhasil mendeteksi sindrom penyakit langka yang menimpa Aaron.
Untuk menanggulangi insiden yang sama sekaligus menciptakan Aaron sanggup menjalani perawatan di rumah, sang ibu bersama dengan anggota keluarga yang lainnya telah melaksanakan latihan sehingga mereka sekarang cukup terlatih dikala menghadapi masa kritis Aaron.
"Saat pertama terjadi, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saat itu benar-benar menakutkan. Namun setidaknya sekarang saya telah terlatih untuk membantunya," kata sang ibu.
Tidak hanya itu, pada bulan Januari kemarin, alat monitor jantung juga telah disematkan ke dalam dada Aaron untuk mendeteksi jikalau jantungnya gagal berfungsi.
Rencananya, sang bocah yang kembali pingsan bulan lalu, akan menjalani operasi implantasi alat defibrillator permanen yang sanggup berjalan secara otomatis saar jantungnya kembali berhenti berdetak lagi. "Dia selalu gembira. Dia tahu ada yang salah dalam dirinya tapi beliau menghadapinya dengan baik," pungkasnya.
Sumber: duniafreak.blogspot.com/search?q=anak-unik-5-kali-meninggal-dalam-setahun
Dengan kesigapannya serta dukungan alat defibrillator (alat pemicu jantung) yang selalu dibawa selama 24 jam sehari, nyawa Aaron berhasil diselamatkan sampai dikala ini. Aaron yang tinggal bersama ibu beserta kakek dan neneknya, Elain (50) dan Joe (50), pertama kali pingsan dikala menonton Televisi di rumahnya bulan Januari tahun lalu.
Tim medis dari Yorkhill Hospital yang tiba kala itu berhasil menyelamatkan nyawanya. Sayangnya, tim dokter yang menyidik kondisi Aaron ketika itu gagal mendiagnosa kelainan yang dialaminya.
Setelah itu, Aaron mengalami insiden yang sama pada bulan Maret dan Desember 2011. Saat itulah dokter alhasil mendeteksi sindrom penyakit langka yang menimpa Aaron.
Untuk menanggulangi insiden yang sama sekaligus menciptakan Aaron sanggup menjalani perawatan di rumah, sang ibu bersama dengan anggota keluarga yang lainnya telah melaksanakan latihan sehingga mereka sekarang cukup terlatih dikala menghadapi masa kritis Aaron.
"Saat pertama terjadi, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saat itu benar-benar menakutkan. Namun setidaknya sekarang saya telah terlatih untuk membantunya," kata sang ibu.
Tidak hanya itu, pada bulan Januari kemarin, alat monitor jantung juga telah disematkan ke dalam dada Aaron untuk mendeteksi jikalau jantungnya gagal berfungsi.
Rencananya, sang bocah yang kembali pingsan bulan lalu, akan menjalani operasi implantasi alat defibrillator permanen yang sanggup berjalan secara otomatis saar jantungnya kembali berhenti berdetak lagi. "Dia selalu gembira. Dia tahu ada yang salah dalam dirinya tapi beliau menghadapinya dengan baik," pungkasnya.
Sumber: duniafreak.blogspot.com/search?q=anak-unik-5-kali-meninggal-dalam-setahun