Misteri Kuburan Massal Tulang Belulang Binatang
Wednesday, March 27, 2019
Edit
Pada zaman dulu, kuburan massal biasanya dibentuk untuk menguburkan banyak sekali macam final hayat massal yang terjadi alasannya yaitu banyak sekali macam hal yang menimpa manusia, menyerupai penyakit menular, terkena sihir, korban perang, dan lain sebagainya yang mau tidak mau harus dikuburkan secara massal pada zaman itu. Namun tahukah sobat duniafreak.blogspot.com? Ternyata tidak hanya insan yang pernah dikuburkan secara massal didalam catatan sejarah dunia, dimana telah ditemukan beberapa kuburan massal yang berisikan tulang belulang dari binatang yang jumlahnya cukup banyak. Sejarah dari kuburan massal ini pun masih selalu diteliti untuk mengetahui alasan niscaya dari kenapa binatang – binatang ini bisa terkubur secara massal, apakah alasannya yaitu ulah manusia? Ataupun alasannya yaitu faktor alam yang menyerang populasi mereka di zaman mereka masing – masing. Berikut yaitu Kuburan Massal Yang Dipenuhi Tulang Belulang Hewan versi duniafreak.blogspot.com
Kuburan Massal Kura – Kura Era Jurasik
Kuburan massal yang berisikan sekelompok besar kura – kura prasejarah ini ditemukan di provinsi Xinjiang, Cina. Setelah diteliti, sepertinya habitat dari sekelompok kura – kura ini pada waktu itu tengah dilanda trend kering yang sangat parah, dimana diduga kura – kura ini mulai merasa frustasi menghadapi kekeringan dan menentukan untuk berkumpul di sebuah lubang air yang telah mengering untuk menunggu datangnya hujan. Namun alasannya yaitu trend kering yang teramat parah ini, hujan pun tak kunjung datang, dan pada risikonya para kura – kura ini pun mati dalam kesengsaraan yang memilukan. Dan mereka pun risikonya ditemukan kembali oleh insan sesudah melewati rentang waktu sekitar 160 juta tahun lamanya. Kasian sekali ya sobat duniafreak.blogspot.com. Didalam kuburan massal ini, terdapat sekitar 1.800 fosil kura – kura yang saling bertumpuk satu sama lain, entah apa yang menciptakan mereka bisa untuk berkumpul dengan cara bertumpukan menyerupai itu, para peneliti masih mempelajarinya.
Kuburan Massal Anjing Aztek
Kuburan massal berisi beberapa tulang belulang anjing ini ditemukan oleh para Arkeolog dikala mereka sedang melaksanakan penggalian di ibu kota Aztek, Tenochtitlan. Kuburan massal ini berisi sekitar 12 kerangka anjing yang kesemuanya masih tampak lengkap dan terawetkan dengan baik sekali. Pada masa kejayaan bangsa Aztek, biasanya anjing tidak dijadikan sebagai binatang peliharaan, namun dijadikan salah satu dari materi pangan mereka, sehingga besar kemungkinan jikalau anjing – anjing ini dikuburkan bukan alasannya yaitu kasih sayang dari pemiliknya dikala mereka mati, melainkan dikuburkan untuk tujuan tertentu yang masih menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang.
Tujuan dari pemakaman massal ini pun masih menjadi misteri yang menciptakan resah para Arkeolog, dimana anjing – anjing ini dikuburkan tanpa adanya teladan – teladan penguburan (terkesan acak) yang umum dilakukan di beberapa zaman tertentu, menyerupai teladan yang menggambarkan sebuah penguburan ritual, penguburan kasih sayang, ataupun penguburan alasannya yaitu terserang penyakit mematikan dan menular. Namun satu – satunya hal yang terlihat direncanakan yaitu ukuran dari anjing – anjing tersebut, dimana mereka semua mempunyai ukuran badan yang sama, tidak begitu besar. Dan dalam penelitian, diketahui bahwa meskipun anjing – anjing ini berukuran sama, namun mereka dikuburkan dalam waktu yang berbeda dan mempunyai jenis yang berbeda pula, dimana disekitar kuburan massal ini terdapat potongan tembikar yang menginformasikan jikalau pemakaman massal ini terjadi diantara tahun 1350 hingga 1520.
Kuburan Massal Kucing
Kucing yaitu binatang Istimewa bagi orang – orang Mesir Kuno, dimana kucing dianggap sebagai binatang absurd turunan yang kuasa dewi dan mempunyai kekuatan magis. Karena itulah para Arkeolog sering sekali menemukan jasad kucing yang di mumifikasi sebagai penghormatan terakhirnya. Namun, kuburan massal yang ditemukan pada tahun 1888 ini tampak cukup berbeda dari makam kucing biasa. Kuburan ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani yang sedang menyekop sebuah lubang disekitar desa Istabl Antar dan menjadi inovasi kuburan massal pertama dari kucing - kucing Mesir.
Jasad dari kucing – kucing ini dibungkus memakai kain linen, beberapa mumi tampak masih dalam kedaan yang baik dan bahkan ada yang masih memakai topeng emas orisinil mereka semasa hidup. Jumlah niscaya dari mumi kucing yang telah ditemukan ini kemungkinan mencapai lebih dari ratusan ribu. Namun naasnya, jasad temuan ini tidak diperlakukan dengan hormat oleh penduduk – penduduk sekitar, dimana mumi yang masih terlihat baik mereka jual kepada wisatawan sebagai sovenir, dan sisanya mereka jadikan sebagai pupuk. Sungguh keterlaluan sekali ya sobat duniafreak.blogspot.com!
Kuburan Massal Pterosaurus
Penemuan kuburan massal ini yaitu salah satu harapan dari para ilmuwan dan Arkeolog. Dimana kuburan massal ini berisikan kerangka - kerangka dari spesies Pterosaurus yang gres dan belum pernah ditemui sebelumnya. Namun sayangnya, rangka – rangka yang ditemukan ini tidaklah lengkap, sehingga masih cukup sulit untuk diteliti lebih lanjut mengenai spesies gres ini. Kuburan massal berukuran 65 meter yang berisikan sekitar 50 ekor Pterosaurus ini ditemukan di Brazil, dimana para peneliti mempercayai jikalau kerangka – kerangka ini yaitu milik dari sekoloni Pterosaurus yang selalu hidup berkelompok.
Spesies gres ini lebih menyerupai mirip kelelawar yang mempunyai kepala burung berukuran besar. Spesies ini dinamakan “Caiuajara Dobruskii”, yang hidup sekitar 80 juta tahun lalu. Karena inovasi kuburan massal ini, para peneliti pun mendapat sebuah teori bahwa Pterosaurus yaitu makhluk sosial yang hidup secara berkelompok (berkoloni). Namun, alasan mengapa reptil – reptil bersayap ini tewas secara bersamaan masihlah menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan.
Kuburan Massal Kuda
Kuburan massal yang satu ini ditemukan di Belanda, dan telah menjadi inovasi kuburan massal kuda Komunal terbesar di Eropa Barat. Kuburan ini tampak menyerupai sebuah parit yang sangat dalam, dengan kedalaman sekitar 36 meter. Didalam kuburan massal ini, telah ditemukan sekitar 35 hingga 50 ekor kerangka kuda yang tidak memakai sadel ataupun kekang, yang biasanya digunakan oleh kuda dalam peperangan.
Para Arkeolog percaya jikalau kuda – kuda malang ini yaitu kuda dari para korban di medan perang, dikala terjadinya pengepungan tentara Perancis pada tahun 1673. Teori ini tampak sangat terbukti alasannya yaitu adanya inovasi mayit para tentara Perancis disekitar kuburan massal kuda ini beberapa tahun sebelumnya. Parit kawasan peristirahatan terakhir dari kuda – kuda malang ini berasal dari periode ke-16 atau ke-17, sesudah para ilmuwan mengukur peluruhan karbon radioaktif pada mayit tentara Perancis. Sungguh kemalangan beruntun yang telah menimpa kuda – kuda ini, terluka dan mati bersama – sama di dalam parit yang dalam tanpa adanya dukungan sama sekali. Kasihan sekali ya sobat duniafreak.blogspot.com.
referensi:
horsetalk.co.nz/news/2010/07/006.shtml#axzz3NTnhbkJ7
smithsonianmag.com/science-nature/new-desert-dwellinging-pterosaur-unearthed-brazil-180952334/?no-ist
ngm.nationalgeographic.com/print/2009/11/animal-mummies/williams-text
dailymail.co.uk/sciencetech/article-2559869/Aztec-dog-burial-site-Mexico-City.html
livescience.com/24399-jurassic-turtle-skeletons-china.html