Pembunuh Berantai Yang Terlupakan Sempat Heboh Di Jamannya - Dunia Freak -->

Pembunuh Berantai Yang Terlupakan Sempat Heboh Di Jamannya

Kejahatan atau kriminal akan selalu ada pada zaman apapun. Dari zaman dulu hingga sekarang, ada saja orang yang melaksanakan kejahatan, menyerupai mencuri, merampok, atau bahkan membunuh. Bahkan, ada pula yang membunuh lebih dari satu orang, sehingga disebut pembunuh berantai. Pembunuh berantai ini juga ada di segala zaman, bahkan hingga detik ini. Ada yang namanya selalu dikenang menyerupai Jack The Ripper, namun ada pula yang terlupakan, meskipun nama mereka sempat bikin heboh pada zamannya. Berikut ini yaitu para pembunuh berantai yang terlupakan.

Wild Bill Longley

 Kejahatan atau kriminal akan selalu ada pada zaman apapun Pembunuh Berantai Yang Terlupakan Sempat Heboh Di Jamannya

Bill dikenal sebagai penembak paling mematikan di Amerika pada zaman dulu, yang kita kenal dengan abad Wild West atau abad koboi. Terlahir pada tahun 1851 di Austin County, Texas, Bill yaitu dalang di balik pembunuhan 32 orang. Sasarannya biasanya yaitu orang berkulit hitam, biar nanti sehabis dibunuh ia dapat mengambil kudanya. Sayangnya, kasus pembunuhan yang dilakukan olehnya kesudahannya dibiarkan, alasannya yaitu korbannya sendiri yaitu mantan budak. Pada tahun 1870, Bill pun bergabung dengan kepolisian. Seorang atasannya yang berpangkat sersan, menggambarkan dirinya sebagai orang yang gemar berbohong, namun mempunyai keahlian menembak yang baik.

Akhirnya, semua kejahatan dari Bill terkuak, dan ia dieksekusi gantung untuk menebus perbuatannya membunuh 32 orang. Meski demikian, Bill ternyata tak merasa takut atau bahkan meratapi perbuatannya. Sahabat duniafreak.blogspot.com hal ini terlihat dari suratnya yang ditulis untuk saudaranya, yang berbunyi: “Aku sama sekali tak takut dengan ini semua. Akhirnya besok saya akan berada di kawasan yang lebih baik.” Menurut ayah dari Bill, sanksi gantung Bill hanyalah bohong belaka, alasannya yaitu ada pamannya yang kaya raya yang menyuap Sheriff sebesar USD 4 ribu biar melaksanakan sanksi gantung palsu. Namun, pada tahun 2011, tuduhan bahwa sanksi gantung hanya bohong belaka kesudahannya runtuh. Menurut ahlis sejarah, sisa mayat yang berada di pemakaman dipastikan yaitu mayat dari Bill.

Mary Ann Cotton

 Kejahatan atau kriminal akan selalu ada pada zaman apapun Pembunuh Berantai Yang Terlupakan Sempat Heboh Di Jamannya

Dari Amerika Serikat, kita beralih ke Inggris. Selain Jack The Ripper, seorang pembunuh berantai lainnya juga sempat jadi perbincangan. Bahkan, pembunuh berantai itu yaitu seorang wanita, yang berjulukan Mary Ann Cotton. Sahabat duniafreak.blogspot.com meski wanita, ternyata perempuan yang tampak lemah ini yaitu pelaku dari pembunuhan 21 orang, termasuk di antaranya ada 3 suami dan 11 anaknya sendiri. Metode yang digunakan oleh Mary cukup kejam. Dia meracuni semua korbannya dengan racun arsenik, kemudian kemudian mengklaim asuransi dari korbannya.

Pihak kepolisian mulai merasa curiga ketika suatu hari anak tiri dari Mary meninggal, namun Mary malah ke kantor asuransi, bukannya memanggil dokter terlebih dulu. Kecurigaan itu makin menguat sehabis ditemukan fakta orang yang bersahabat dengan Mary meninggal jawaban penyakit Gastroenteritis, yang merupakan penyakit perut.

Mary pun berhasil ditangkap, dan pengadilan tetapkan untuk menghukumnya dengan sanksi gantung. Pada tahun 1873, sang algojo, William Ong Calcraft, menjadi algojo yang bertugas untuk menghukum mati Mary. Namun, William diketahui mengganti tali gantungnya dengan yang lebih pendek. Gara-gara itu, Mary yang seharusnya pribadi meninggal alasannya yaitu lehernya patah malah jadi mendapat siksaan dulu berupa leher tercekik sebelum meninggal.

Servant Girl Annihilator

 Kejahatan atau kriminal akan selalu ada pada zaman apapun Pembunuh Berantai Yang Terlupakan Sempat Heboh Di Jamannya

Teror dari pembunuh berantai yang dikenal dengan nama Servant Girl Annihilator ini terjadi pada tahun 1884 hingga 1885 di kota Austin, Texas, Amerika Serikat. Korban dari Servant Girl Annihilator ini biasanya yaitu wanita. Yang dilakukan Servant Girl Annihilator yaitu membawa paksa perempuan itu ketika sedang tidur, kemudian kemudian perempuan itu dibunuh dengan cara dimutilasi. Diketahui, total ada 8 orang korban dari Servant Girl Annihilator ini, 7 di antaranya yaitu wanita, dan satu orang pria. Semua korban tersebut dibunuhnya dengan memakai kapak. Dari 8 korban itu, ada 6 korban yang ditemukan dengan kondisi telinganya tertusuk benda tajam. Karena pembunuhannya yang sadis itu, New York Times menyebut pelakunya sebagai orang gila yang gemar membunuh wanita.

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Servant Girl Annihilator ini sempat menciptakan polisi bingung, alasannya yaitu sedikitnya info terkait sang pelaku. Polisi pun menanyai sekitar 400 orang laki-laki yang dianggap sebagai pelakunya. Dari situ, ada satu rumor dari kalangan orang kulit hitam, bahwa pelakunya yaitu jago voodoo, alasannya yaitu dapat masuk ke rumah, menculik wanita, dan keluar tanpa diketahui orang lain, termasuk anjing peliharaan, yang biasanya menyalak ketika ada orang asing.
Hingga ketika ini, identitas dari Servant Girl Annihilator masih belum diketahui, dan tetap menjadi misteri.

Amelia Dyer

 Kejahatan atau kriminal akan selalu ada pada zaman apapun Pembunuh Berantai Yang Terlupakan Sempat Heboh Di Jamannya

Namanya dikenal pada abad Victoria, alasannya yaitu Amelia merupakan seorang peternak bayi yang gila, dan pembunuh dengan korban yang sangat banyak. Mirisnya lagi, semua korban dari Amelia yaitu bayi. Diketahui, Amelia bertanggung jawab atas meninggalnya 400 bayi selama 30 tahun. Dalam iklan di sebuah Koran, ia mengiklankan ihwal dirinya yang memperlihatkan jasa perawatan dan adopsi bayi. Sahabat duniafreak.blogspot.com dalam pertemuannya dengan aneka macam klien, ia meyakinkan para klien bahwa ia yaitu seorang yang terhormat, menikah, dan bahwa ia akan menyediakan rumah yang kondusif dan penuh cinta bagi para bayi. Namun kenyataannya, Amelia malah membunuh bayi yang seharusnya ia rawat dengan cara mencekiknya atau memberinya racun, kemudian membuang bayinya.

Amelia berpikir bahwa ia dapat terus lolos dari kejahatan yang sudah dilakukannya. Namun ternyata ia salah. Pada tahun 1896, ditemukan mayat bayi berusia 15 bulan di Sungai Thames. Mayat bayi itu dibungkus dengan kertas parsel berwarna coklat bertuliskan nama Amelia dan alamatnya. Polisi pun menyerbu alamat yang diduga merupakan alamat rumah Amelia. Namun, alasannya yaitu identitas dan alamat Amelia sering berganti-ganti, polisi butuh waktu usang hingga dapat menangkapnya.

Amelia Dyer pun kesudahannya ditahan pada tanggal 4 April 1896 dan didakwa atas tuduhan pembunuhan. Setelah melalui proses pengadilan, Amelia dinyatakan bersalah atas apa yang telah diperbuatnya. Dia mendekam di penjara hingga kesudahannya dieksekusi gantung pada tanggal 10 Juni 1896. Pada ketika itu, Amelia merupakan kriminal perempuan paling renta yang pernah dieksekusi mati.

The Bloody Benders

 Kejahatan atau kriminal akan selalu ada pada zaman apapun Pembunuh Berantai Yang Terlupakan Sempat Heboh Di Jamannya

Jika para pembunuh berantai di atas bekerja sendirian, maka beda halnya dengan pembunuh berantai yang satu ini. Pembunuh berantai yang dinamakan dengan The Bloody Benders ini yaitu satu keluarga, yang terdiri dari John dan Elvira, sepasang suami istri, dan dua anaknya yaitu John Jr. dan Kate. Mereka dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan 11 orang yang terjadi di Kansas, Amerika Serikat, pada awal tahun 1870-an. Rumah kayu yang mereka tinggali digunakan sebagai toko materi makanan. Namun toko materi masakan itu hanya sebagai kedok saja, alasannya yaitu di bab belakang rumahnya justru jadi kawasan penumpukan mayat.

Menurut para penyelidik yang mengurus kasus ini, korban dari keluarga Bender kebanyakan yaitu traveler atau musafir. Mereka mengundang traveler itu ke rumahnya, kemudian ia pun dibunuh dan dikubur di belakang rumahnya. Diperkirakan mereka sudah mencuri barang senilai total USD 4.500 dari para korbannya. Rumah mereka pun dimodifikasi biar mempunyai pintu belakang layar untuk menyimpan mayat sementara hingga halaman mereka (yang penuh dengan mayat) nantinya dapat digunakan lagi untuk mengubur mayat yang lebih baru.

Namun, kejahatan mereka terbongkar pada tahun 1872, di mana para penyelidik berhasil menemukan mayat korban pembunuhan yang dilakukan oleh keluarga Bender ini. Sebanyak 8 mayat ditemukan di halaman rumah mereka, dan yang menciptakan miris yaitu salah satunya yaitu gadis berusia 8 tahun. Di kawasan lain yang tak jauh dari rumah mereka juga ditemukan 3 mayat. Sejak itu, keluarga Bender tak pernah terlihat lagi.

Itulah para pembunuh berantai yang dulu sempat bikin heboh, namun kini terlupakan. Ada yang berakhir di tiang gantung, ada juga yang tak tertangkap lembap nasibnya.

Sumber:
http://listverse.com/2018/09/20/10-twisted-19th-century-serial-killers-everyone-forgets/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel