Legenda Water Elephants (Gajah Air) - Dunia Freak -->

Legenda Water Elephants (Gajah Air)


Gajah air seharusnya merupakan keluarga semi akuatik dari gajah Afrika.

Pada awal kurun ke-20, sebuah laporan muncul dari Afrika mengenai jenis gajah asing yang dikenal sebagai gajah air Afrika.

Makhluk ini digambarkan sebagai gajah berbentuk asing yang sebagian besar hidup di wilayah air keruh yang dalam, dan mungkin pemakan flora air.

Laporan ihwal makhluk ini berasal dari rawa-rawa antara Danau Mai-Ndombe dan Danau Tumba.

Salah satu laporan penampakan yang tercatat berasal dari awal kurun ke-20 ketika penjelajah Prancis melaporkan telah melihat sekelompok makhluk mirip gajah setinggi 2 hingga 2,5 meter di wilayah yang kini kenal sebagai Kongo.

Kelima makhluk itu bangun setinggi 2,5 meter, leher memanjang, punggung melengkung, kulit mirip kuda nil, pendengaran mirip pendengaran gajah kecil, dan kepala gajah namun tanpa gading dengan belalang kecil (lebih mirip kepala tapir raksasa).

Penduduk orisinil menyebutnya sebagai Congolese water elephant (gajah air Kongo).

Penduduk setempat menyampaikan kepada penjelajah bahwa hewan ini ialah makhluk langka yang menghabiskan sepanjang hari di air, dan hanya tiba ke darat pada malam hari untuk merumput.

Pada tahun 2005, seorang pilot yang terbang di atas Danau Tumba mengklaim telah melihat kawanan gajah berpenampilan asing yang sesuai dengan deskripsi sebelumnya.

Gajah air dikatakan ibarat moeritherium atau mungkin deinotherium yang berhasil bertahan hidup hingga zaman modern di pedalaman hutan Republik Demokratik Kongo.

Moeritherium (kerabat gajah yang hidup pada masa Eocene)

Deinotherium (kerabat raksasa dari gajah modern yang muncul di
Pertengahan Miosen dan berlanjut hingga Awal Pleistocene)

Penulis, Philippe Coudray mempunyai teori bahwa bertahannya gajah yang telah punah mungkin dapat terjadi, dengan merujuk kepada sepotong bukti fisik langka yang ditemukan di Ethiopia pada tahun 1904.

Dia mencatat bahwa inovasi gading melengkung sepanjang 72 cm, dan dalam garis lurus sepanjang 56 cm, telah ditemukan dalam keadaan tidak memfosil, menunjukkan bahwa hewan itu "tidak hidup dalam waktu begitu lama".

Menurut struktur gading, hebat zoologi menduga bahwa itu milik hewan di keluarga proboscideans (gajah).

Deinotherium

Sebagaimana disebutkan dalam panduan, alasannya struktur gading itu nampaknya mengarah ke bawah, satu spesies gajah mungkin dikenal di catatan fosil. Gajah prasejarah ini dikenal sebagai deinotherium, yang seukuran gajah afrika ketika ini. Spesies cryptid itu (Congolese water elephant) mungkin berukuran lebih kecil.

(Sumber : cryptidz.wikia, carnivoraforum)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel