5 Makhluk Yang Hidup Dan Berkembang Biak Di Segelas Air Minum Anda
Monday, May 13, 2019
Edit
Pict from Here |
5. E. Coli
Escherichia coli atau disingkat E. coli, merupakan salah satu jenis spesies utama basil gram negatif. Pada umumnya basil ini sanggup ditemukan di usus besar manusia. Kebanyakan basil E.coli tidak berbahaya, namun untuk beberapa tipe menyerupai O157:H7, sanggup membahayakan kesehatan manusia.
Berdasarkan data dari Environmental Protection Agency atau EPA, Amerika Serikat, basil E. coli masih sanggup diterima oleh badan asalkan jumlahnya tidak melebihi 5 persen dari kuantitas sampel air yang diuji tiap bulannya. Kaprikornus misalkan kita menguji sampel air 100 kali dalam sebulan, 5 diantara sampel tersebut ada yang mengandung basil E. coli, maka sumber air tersebut masih dikatakan kondusif untuk dikonsumsi dan boleh dialirkan ke rumah-rumah penduduk.
Pict from Here |
4. Naegleria Fowleri
Naegleria Fowleri yaitu protista yang hidup di air tawar yang hangat, yang bersuhu 25-35 derajat celsius. N. fowleri dikenal juga sebagai 'amuba pemakan otak', kenapa? Karena makhluk kecil ini sanggup menyerang sistem saraf dan otak insan melalui rongga hidung. Meskipun jarang muncul, nanah hampir selalu meyebabkan selesai hidup bagi korbannya. Kemungkinan selesai hidup bagi mereka yang terinfeksi oleh amuba ini yaitu 98 persen.
Pada tahun 2011, dua warga Louisiana, Amerika Serikat, meninggal dunia akhir meningoencephalitis (suatu penyakit yang disebabkan oleh protista N. fowleri) sehabis dengan atau tidak sengaja menghirup air keran melalui hidung. Setelah diinvestigasi, si amuba pemakan otak tersebut ditemukan di kolam mandi, wastafel keran serta kepala shower. Meskipun dengan adanya kasus ini, sesungguhnya kebanyak nanah tidak disebabkan oleh air keran yang tercemar N. fowleri. Namun kebanyakan, seseorang sanggup terinfeksi pada ketika berenang di danau atau sungai. Pernahkah kalian secara tidak sengaja menghirup air ketika berenang?
Pict from Here |
3. Legionella Pneumophilia
Legionella Pneumophilia yaitu jenis basil yang banyak berkembang biak di air, khususnya pada lingkungan yang hangat. Bakteri Legionella sanggup mengakibatkan suatu infeksi, kondisi ini sekarang dinamakan sebagai penyakit Legionnaires, yang mana berhasil mengirim 18,000 orang ke rumah sakit tiap tahunnya. Bakteri ini banyak ditemukan di air-air yang telah terkontaminasi. Gejala dari penyakit Legionnaires yaitu pusing, demam sampai 41 derajat celsius, kehilangan koordinasi tubuh, mual, diare, dan nyeri otot.
Pada tahun 2001, lebih dari 700 orang di Spanyol terinfeksi oleh basil ini di satu tempat yang tersentralisasi. Baru-baru ini rupanya basil ini juga telah menginfeksi beberapa warga di Bali. Militer Amerika Serikat memutuskan untuk memodifikasi basil L. pneumophilia menjadi senjata biologis dengan presentasi selesai hidup 100 persen.
Pict from Here |
2. Chaetomium sp.
Chaetomium sp. merupakan salah satu genus dari fungi dan termasuk ke keluarga Chaetomiaceae. Spesies ini umum ditemukan di kehidupan kita, biasanya mengambang melalui udara di kawasan yang lembab, yang mana sanggup berada di mana saja dari rawa-rawa ke langit-langit kamar mandi anda. Fungi ini sangat jarang muncul di keran air rumah, namun pada ketika Chaetomium sp. ada, makhluk ini akan mengakibatkan rasa dan anyir air menjadi tidak enak.
Spora dari Chaetomium sesungguhnya tidak terlalu berbahaya, namun dalam beberapa kasus sanggup menimbulkan nanah phaeohyphomycosis. Makhluk ini juga sangat berbahaya bagi mereka yang alergi terhadap spora.
1. Salmonella Enterica
Salmonella enterica merupakan basil gram-negatif, mempunyai flagellata dan berbentuk tongkat yang merupakan anggota dari genus Salmonella. Biasanya basil ini muncul di setiap bahan-bahan masakan menyerupai daging sapi, bayam dan tentu saja, ayam. Itulah mengapa kita wajib untuk mencuci bahan-bahan masakan sebelum diolah serta mencuci tangan sebelum makan.
Pada tahun 2008, di Colorado, Amerika Serikat, air keran bertanggung jawab atas 79 kasus keracunan basil Salmonella, yang mana mengakibatkan korbannya mual dan demam. Seseorang dengan daya tahan badan yang lemah menyerupai orang tua, rentan terhadap basil ini. Study lainnya menyatakan bahwa sumber air utama di Togo, Afrika dan 26 kasus kontaminasi lainnya, mengambarkan bahwa negara berkembang lebih banyak beresiko untuk tercemar basil ini dari sumber air minumnya.
Spora dari Chaetomium sesungguhnya tidak terlalu berbahaya, namun dalam beberapa kasus sanggup menimbulkan nanah phaeohyphomycosis. Makhluk ini juga sangat berbahaya bagi mereka yang alergi terhadap spora.
Pict from Here |
Salmonella enterica merupakan basil gram-negatif, mempunyai flagellata dan berbentuk tongkat yang merupakan anggota dari genus Salmonella. Biasanya basil ini muncul di setiap bahan-bahan masakan menyerupai daging sapi, bayam dan tentu saja, ayam. Itulah mengapa kita wajib untuk mencuci bahan-bahan masakan sebelum diolah serta mencuci tangan sebelum makan.
Pada tahun 2008, di Colorado, Amerika Serikat, air keran bertanggung jawab atas 79 kasus keracunan basil Salmonella, yang mana mengakibatkan korbannya mual dan demam. Seseorang dengan daya tahan badan yang lemah menyerupai orang tua, rentan terhadap basil ini. Study lainnya menyatakan bahwa sumber air utama di Togo, Afrika dan 26 kasus kontaminasi lainnya, mengambarkan bahwa negara berkembang lebih banyak beresiko untuk tercemar basil ini dari sumber air minumnya.
Pict from Here |