5 Fakta Unik Penguin Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Thursday, June 27, 2019
Edit
 |
| Pict From Here |
1. Penguin dan Kelenjar Uniknya
Layaknya makhluk hidup lain penguin, tentunya penguin juga memerlukan air untuk minum, mereka bahkan harus meminum air asin untuk bertahan hidup. Pada ketika berburu mangsa, penguin selalu menggunakan paruhnya yang berpengaruh untuk menangkap dan menelan bulat-bulat mangsanya di dalam air. Hal ini berarti, mau tidak mau ia harus meminum sebagian dari air laut. Untungnya, penguin mempunyai sebuah kelenjar di bersahabat matanya yang dipakai untuk menyaring air asin dari badan mereka.
 | ||||||||
Pict From Antartika merupakan dua daratan yang berbeda. Benua Antartika terletak di bumi bab selatan yang juga mencakup Kutub Selatan. Di benua ini tidak terdapat penduduk orisinil layaknya suku eskimo di Kutub Utara. Salah satu penghuni benua ini tidak lain dan tidak bukan yakni sang Penguin. Hewan ini tidak sanggup ditemukan di Arktik, terdapat dua teori yang menjelaskan hal ini. Teori pertama menjelaskan adanya teori evolusi yang menciptakan penguin bisa bertahan hidup di lingkungan Antartika yang sangat ekstrim. Teori yang kedua menjelaskan bahwa dahulu terdapat penguin di Kutub Utara, namun sekarang mereka telah habis di mangsa oleh beruang kutub.
Lingkungan yang ekstrim memaksa beberapa hewan untuk mengikuti keadaan dengan lingkungan tersebut. Hal ini berlaku untuk binatang-binatang yang berada di kawasan Kutub Selatan, salah satunya yakni anjing laut. Anjing maritim yang hidup di kawasan kutub selatan mempunyai kebiasaan seks yang sangat aneh dan menyimpang. Mereka sering melaksanakan seks dengan penguin. Kejadian ini bukanlah hal yang terjadi sekali dua kali, namun hal ini sangat sering terjadi dan bahkan sering di dokumentasi oleh para pengamat. Pada tahun 2006, untuk pertama kalinya anjing maritim tertangkap mata sedang melaksanakan seks dengan Emperor Penguin.
Pada tahun 2008, Norwegia mengangkat salah satu penguin sebagai kesatria mereka. Penguin setinggi 3 kaki yang diberi nama Nils Olav tersebut menyandang gelar kesatria. Menariknya, hal ini bukanlah hal yang pertama kali terjadi. Cerita bermula pada tahun 1972, dimana terdapat seekor penguin dengan nama Nils Olav yang diberi nama menurut nama salah satu nama Raja Norwegia yaitu King Olav V dengan nama salah satu letnan pada waktu itu. Nils Olav pada ketika itu diangkat menjadi kesatria sesudah sebelumnya diangkat menjadi maskot oleh Letnan Nils Negelien. Setelah Nils Olav meninggal, ia digantikan oleh penguin kedua yang mengambil alih nama dan pangkatnya dan sekarang telah mencapai pada generasi ketiga yang juga memegang nama dan pangkat Nils Olav.
Serangan rubah terhadap kawanan spesies penguin yang terancam punah menciptakan pemerintah Australia harus menyewa sniper untuk menjaga sekumpulan kawanan tersebut. Koloni penguin dengan jumlah sekitar 120 ekor ini merupakan spesies penguin kerdil (Eudyptula minor), yang juga dikenal sebagai penguin peri, koloni tersebut terletak di Pantai Quarantine di Sydney dan baru-baru ini telah kehilangan 9 ekor alasannya yakni serangan hewan rubah. Pada malam hari, dua orang penembak jitu disewa untuk menjaga penguin tersebut dengan pinjaman kamera inframerah untuk mendeteksi gerakan sang ruabh.
|
