Flying Dutchman
Thursday, July 4, 2019
Edit
Banyak versi dari dongeng ini. Menurut beberapa, dongeng ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di pembiasaan ke dongeng Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer.
Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).Berdasarkan dari beberapa sumber, Kapten Belanda pada era ke 17 Bernard Fokke ialah pola dari kapten kapal hantu tersebut. Fokke mendapat kemasyhuran atas perjalan dari Belanda ke Jawa dengan kecepatan yang luar biasa dan dicurigai memiliki ikatan dengan Iblis untuk meningkatkan kecepatannya. Berdasarkan dari beberapa sumber, kapten tersebut dipanggil dengan Falkenburg didalam dongeng versi Belanda. Dia dipanggil dengan “Van der Decken” (artinya off the deck|Diatas Geladak) dalam versi Marryat’s dan “Ramhout van Dam” dalam versi Irving’s. Sumber tidak oke bahwa “Flying Dutchman” ialah nama dari kapal atau nama panggilan untuk sang kapten.
Menurut banyak versi, sang kapten berjanji bahwa ia tidak akan mundur pada ketika badai, tapi akan melanjutkan usahanya untuk mencari Cape of Good Hope walaupun hingga hari kiamat. Menurut beberapa versi, kejahatan yang mengerikan telah terjadi, atau awak kapalnya telah tertular oleh wabah penyakit pes dan tidak diijinkan untuk berlabuh di seluruh pelabuhan. Sejak itu, kapal dan awaknya dieksekusi untuk selalu berlayar, tidak pernah kedarat. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729.
Banyak catatan persamaan dari Flying Dutchman dengan kisah umat Katolik The Wandering Jew.
Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dieksekusi untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat – The Phantom Ship dan Richard Wagner opera.
Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dieksekusi untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat – The Phantom Ship dan Richard Wagner opera.
Beberapa saksi penampakan The Flying Dutchman :
1823 Kapten Oweb dari kapal HMS Leven; dua kali melihat kapal kosong yang terombang ambing di tengah samudera, salah satunya mungkin the Flying Dutchman.
1835 Sebuah kapal Inggris sempat melihat The Flying Dutchman yang melaju kencang ke arahnya tapi sehabis akrab menghilang begitu saja.
1879 Beberapa awak kapal SS Petrogia sempat melihat kapal hantu tersebut.
1881 3 awak kapal HMS Baccante yang di dalamnya terdapat King George V melihatnya. Keesokan harinya seornag awak yang sempat melihat tiba2 mati secara mendadak.
1939 Terlihat di Mulkenzenberg, menciptakan orang2 yang melihatnya gundah sebab tiba2 saja kapal bau tanah itu menghilang begitu saja.
1941 Terdapat laporan dari Pantai Glenclaim ihwal sebuah kapal bau tanah yang menabrak karang. Setelah diselidiki tak ada sedikitpun bangkai kapal di sekitarnya.
1942 Terlihat oleh kapal MHS Jubille di akrab Cape Town, Afrika selatan.
