Pria Tiga Kali Sering Berbohong Daripada Perempuan
Saturday, June 29, 2019
Edit
Setiap orang niscaya pernah sesekali berbohong untuk menutupi kesalahan yang dilakukan. Namun sebuah fakta yang mengejutkan mengungkapkan bahwa laki-laki tiga kali lebih sering berbohong daripada perempuan. Fakta ini dikemukakan oleh situs pemberi diskon untuk aneka macam barang-barang di Inggris.
Menurut survei yang dilakukan terhadap 2.531 orang bakir balig cukup akal di Inggris ini, 52 persen laki-laki berbohong tiga kali setiap hari. Sedangkan 14 persen lainnya mengungkapkan bahwa mereka berbohong lebih dari lima kali setiap harinya. Jika dihitung, laki-laki dapat berbohong hingga 1.000 kali per tahun.
Sebagai perbandingan, 57 persen wanita yang disurvei mengungkapkan bahwa mereka hanya berbohong sekali dalam sehari. Sebanyak 17 persen lainnya berbohong tiga kali sehari.
Namun, meskipun kita semua tahu bahwa berbohong bukanlah tindakan yang baik, nyatanya belum semua orang merasa bersalah sesudah melakukannya. Hanya 23 persen laki-laki yang merasa bersalah sesudah berbohong. Bandingkan dengan 62 persen perempuan, yang merasa bersalah sesudah berbohong.
"Kejujuran yakni hal yang sangat langka belakangan ini. Namun mengingat kenyataan bahwa kebohongan ini sudah dilakukan dengan teratur setiap hari, sulit untuk melihat adanya perubahan dari bohong jadi jujur dalam waktu dekat," ungkap Mark Pearson.
Apa alasan paling umum untuk berbohong? Survei ini mengungkapkan bahwa 45 persen laki-laki mengungkapkan bahwa mereka paling sering berbohong alasannya tidak melaksanakan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan. Sekitar 71 persen laki-laki mengaku bahwa mereka berbohong kepada teman, anggota keluarga, dan rekan kerja untuk menjaga perasaan orang-orang terdekat ini.
Selain itu, laki-laki masih punya daftar kebohongan lain ibarat "Aku sudah mengerjakan kiprah itu, kok" (45 persen), "Maaf, tadi nggak ada sinyal" (41 persen), "Aku lagi di jalan" (39 persen), "Aku nggak lihat ada sms dari kamu" (35 persen), dan "Aku nggak lirik-lirik wanita lain" (30 persen).
Sementara itu, wanita berbohong perihal emosi dan perasaan mereka dengan menyampaikan "Aku baik-baik saja" (27 persen), "Aku sedang dalam perjalanan" (26 persen), "Benda itu sudah dijual, kok" (39 persen), "Kamu memang benar-benar baik, ya" (19 persen), dan "Maaf, tadi nggak ada sinyal" (16 persen).
Lalu siapa yang sering menjadi target kebohongan ini? Ternyata, 31 persen laki-laki atau wanita mengakui bahwa mereka sering berbohong pada atasan mereka. Sedangkan 27 persennya berbohong pada anggota keluarga dan teman-teman, serta 22 persen lainnya berbohong pada kekasih.
Menurut survei yang dilakukan terhadap 2.531 orang bakir balig cukup akal di Inggris ini, 52 persen laki-laki berbohong tiga kali setiap hari. Sedangkan 14 persen lainnya mengungkapkan bahwa mereka berbohong lebih dari lima kali setiap harinya. Jika dihitung, laki-laki dapat berbohong hingga 1.000 kali per tahun.
Sebagai perbandingan, 57 persen wanita yang disurvei mengungkapkan bahwa mereka hanya berbohong sekali dalam sehari. Sebanyak 17 persen lainnya berbohong tiga kali sehari.
Namun, meskipun kita semua tahu bahwa berbohong bukanlah tindakan yang baik, nyatanya belum semua orang merasa bersalah sesudah melakukannya. Hanya 23 persen laki-laki yang merasa bersalah sesudah berbohong. Bandingkan dengan 62 persen perempuan, yang merasa bersalah sesudah berbohong.
"Kejujuran yakni hal yang sangat langka belakangan ini. Namun mengingat kenyataan bahwa kebohongan ini sudah dilakukan dengan teratur setiap hari, sulit untuk melihat adanya perubahan dari bohong jadi jujur dalam waktu dekat," ungkap Mark Pearson.
Apa alasan paling umum untuk berbohong? Survei ini mengungkapkan bahwa 45 persen laki-laki mengungkapkan bahwa mereka paling sering berbohong alasannya tidak melaksanakan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan. Sekitar 71 persen laki-laki mengaku bahwa mereka berbohong kepada teman, anggota keluarga, dan rekan kerja untuk menjaga perasaan orang-orang terdekat ini.
Selain itu, laki-laki masih punya daftar kebohongan lain ibarat "Aku sudah mengerjakan kiprah itu, kok" (45 persen), "Maaf, tadi nggak ada sinyal" (41 persen), "Aku lagi di jalan" (39 persen), "Aku nggak lihat ada sms dari kamu" (35 persen), dan "Aku nggak lirik-lirik wanita lain" (30 persen).
Sementara itu, wanita berbohong perihal emosi dan perasaan mereka dengan menyampaikan "Aku baik-baik saja" (27 persen), "Aku sedang dalam perjalanan" (26 persen), "Benda itu sudah dijual, kok" (39 persen), "Kamu memang benar-benar baik, ya" (19 persen), dan "Maaf, tadi nggak ada sinyal" (16 persen).
Lalu siapa yang sering menjadi target kebohongan ini? Ternyata, 31 persen laki-laki atau wanita mengakui bahwa mereka sering berbohong pada atasan mereka. Sedangkan 27 persennya berbohong pada anggota keluarga dan teman-teman, serta 22 persen lainnya berbohong pada kekasih.