10 Buku Paling Kontroversial Di Dunia
Monday, July 8, 2019
Edit
Buku ialah kumpulan kertas atau materi lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi goresan pena atau gambar. Nah berikut ini ada 10 Buku Paling Kontroversial di Dunia mau tahu buku apa aja itu simak berikut ini.
1. The Satanic Verses by Salman Rushdie
Mungkin salah satu buku paling kontroversial yang pernah ditulis, sesudah rilis di final tahun 80-an The Satanic Verses mengakibatkan kegemparan besar di dunia Islam. Banyak yang percaya bahwa novel keempat Rushdie sangat menghujat, contohnya beliau sebut Nabi Muhammad sebagai Mahound. Sebuah pedoman yang dikeluarkan terhadap penulis oleh pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Khomeini. Hadiah 1 juta dollar telah diajukan kepada siapa saja yang membunuh Rushdie dan 3 juta dollar bila pembunuhnya ialah warga Iran. Negara-negara lain segera ikut dalam kehebohan ini. Venezuela melarang buku tersebut dan mengancam 15 bulan penjara kepada siapapun yang membacanya. Sementara di Jepang, seorang penerjemah yang terlibat dengan buku tersebut ditikam hingga mati. Beberapa negara lain, termasuk Amerika, mengambil buku dari rak-rak toko buku mereka. Rushdie hidup bersembunyi selama satu dekade alasannya takut. Meskipun begitu, buku ini masih terdaftar untuk Booker Prize pada tahun 1988.
2. American Psycho by Bret Easton Ellis
Sebuah novel satir yang keluar pada tahun 1991 menyoroti sifat lawakan dari yuppies di Amerika. Kisahnya diceritakan melalui seorang protagonis Patrick Bateman, seorang yuppie gila yang menjadi pembunuh berantai. Dalam beberapa kali novel ini telah diberi label sebagai “salah satu novel kunci dari era terakhir,” tetapi ketika dirilis membuat kontroversi besar alasannya tingkat ekstrem kekerasan grafis dan penyiksaan seksual. Penulis mendapatkan surat kebencian dan bahaya kematian. Buku ini masih tidak sanggup dibeli oleh orang berusia dibawah 18 tahun di beberapa negara.
3. The Da Vinci Code by Dan Brown
Buku lain yang kontroversial yang berkaitan dengan keagamaan, kali ini terhadap kepercayaan Kristen. Cerita ini berkisah perihal tokoh-tokoh yang menemukan diam-diam gelap yang disembunyikan oleh Gereja Kristen selama berabad-abad, yang menyoroti keilahian Kristus. Buku (dan film) ini telah menjadi sangat terkenal tetapi juga memperoleh kontroversi atas deskripsi akurat perihal sejarah, geografi, seni dan arsitektur. penulis lain bahkan menggugat Dan Brown untuk plagiarisme.
4. Lolita by Vladimir Nabokov
Jika abjad utama Anda ialah seorang pedofilia, maka Anda segera akan menjadi kontroversial dimana-mana. Tidak mengherankan bahwa novel Nabokov’s menerima kontroversi menyerupai pada tahun 1955 ketika pertama kali diterbitkan di Perancis. Sang pedofil yaitu Humbert Humbert, yang mempunyai obsesi tertentu dengan seorang gadis berusia 12 tahun berjulukan Dolores Haze. Buku ini dihentikan di Perancis, Inggris, Selandia Baru, Afrika Selatan dan Argentina. Anehnya, meskipun begitu, buku ini sukses besar di Amerika, di mana terjual 100.000 eksemplar dalam tiga ahad pertama.
5. Adventures of Huckleberry Finn by Mark Twain
Buku ini merupakan salah satu buku yang paling menantang sepanjang masa, khususnya di Amerika Serikat. Buku ini telah dihentikan dari perpustakaan di seluruh negeri maupun dihapus dari kurikulum sekolah. Buku ini juga ada dalam daftar American Library Association’s ‘Most Frequently Challenged Books’. Alasan untuk semua ini ialah alasannya bahasa rasial yang dipakai dalam buku ini. Sebagai contoh, kata “negro” muncul dalam buku ini lebih dari 200 kali.
6. The Chocolate War by Robert Cormier
Chocolate War ditulis untuk remaja dan cukup umur muda. Tetapi begitu orang renta menyadari apa isi dari halaman-halaman buku tersebut, maka mareka protes dan meminta buku tersebut dihentikan edar. Dirilis pada tahun 1974 novel ini berisi kekerasan, kata-kata makian dan adegan masturbasi. Buku ini masih dihentikan di perpustakaan dan toko-toko di seluruh dunia hingga hari ini, dan Anda tidak akan menemukannya di sekolah.
7. The Harry Potter series by JK Rowling
Disamping keberhasilan global yang menakjubkan dari serial Harry Potter di kalangan belum dewasa dan para pembaca dewasa, masih ada sejumlah besar kontroversi seputar buku ini. Para orang-orang fanatik di seluruh dunia menyebutkan bahwa seri Harry Potter mempromosikan Satanisme. Statistik diungkapkan oleh para ilmuwan pustakawan mengungkapkan bahwa lebih dari 3.000 upaya dan laporan telah dilakukan antara tahun 2000 dan 2005 untuk meminta buku-buku tersebut dihentikan di AS.
8. The Wasp Factory by Iain Banks
Ketika The Wasp Factory keluar pada tahun 1984, itu ialah novel pertama Iain Banks, seorang penulis asal Skotlandia. Novel tebal ini tiba dengan kontroversi alasannya isinya yang mengandung materi kekerasan. Ditulis dalam gaya kata ganti orang pertama, kisah ini diceritakan melalui pikiran sadis abjad protagonis Frank Cauldhame yang berumur 16 tahun. Karakter ini menggambarkan masa kecil yang meresahkan dimana beliau menyiksa hewan dan membunuh 3 anak. Pikirkan bagaimana Frank dalam tahun-tahun awal hidupnya.
9. The Catcher in the Rye by J.D. Salinger
Digambarkan oleh banyak orang sebagai salah satu novel terbesar yang pernah ditulis dan dimasukkan dalam daftar Time Magazine’s dari 100 novel berbahasa Inggris terbaik. The Catcher in the Rye masih tidak kekurangan kontroversi dan kritik. Awalnya ditujukan untuk pembaca dewasa, namun remaja banyak menikmati novel (dan masih melakukannya). Sebagai tokoh sentral ialah Holden Caulfield, seorang pemberontak. Mengangkat tema contohnya kebingungan, kecemasan, seksualitas, keterasingan, dan banyak pemberontakan remaja yang terkait dengan info Caulfield’s. Tapi buku ini mengalami kontroversi alasannya alasan yang sangat sensitif. Beberapa kritikus ingin buku itu disensor alasannya mengandung “anti-Kristen” sentimen.
10. Nineteen Eighty-Four by George Orwell
Ditulis oleh George Orwell ketika ia menjelang kematian, novel ini sangat dipengaruhi oleh pandangan politik penulis. Tema dalam buku ini menyertakan Amerika Serikat dan Uni Soviet, dan topik-topik seputar menyerupai totaliterisme, penyiksaan, mengendalikan pikiran, pelanggaran privasi, agama terorganisir, sensor, seks dan banyak lagi. Novel ini juga dikatakan telah membuat gagasan perihal “Big Brother”, bahwa kita selalu diawasi. Banyak fanatik mengklaim bahwa Nineteen Eighty-Four ditulis oleh Orwell yang sedang sangat sakit dan tidak sehat jasmani pada dikala itu sehingga ngawur, dan untuk alasan itu harus dilarang. Lainnya tidak sepakat menyampaikan itu ialah maha karya-nya. sumber
1. The Satanic Verses by Salman Rushdie
Mungkin salah satu buku paling kontroversial yang pernah ditulis, sesudah rilis di final tahun 80-an The Satanic Verses mengakibatkan kegemparan besar di dunia Islam. Banyak yang percaya bahwa novel keempat Rushdie sangat menghujat, contohnya beliau sebut Nabi Muhammad sebagai Mahound. Sebuah pedoman yang dikeluarkan terhadap penulis oleh pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Khomeini. Hadiah 1 juta dollar telah diajukan kepada siapa saja yang membunuh Rushdie dan 3 juta dollar bila pembunuhnya ialah warga Iran. Negara-negara lain segera ikut dalam kehebohan ini. Venezuela melarang buku tersebut dan mengancam 15 bulan penjara kepada siapapun yang membacanya. Sementara di Jepang, seorang penerjemah yang terlibat dengan buku tersebut ditikam hingga mati. Beberapa negara lain, termasuk Amerika, mengambil buku dari rak-rak toko buku mereka. Rushdie hidup bersembunyi selama satu dekade alasannya takut. Meskipun begitu, buku ini masih terdaftar untuk Booker Prize pada tahun 1988.
2. American Psycho by Bret Easton Ellis
Sebuah novel satir yang keluar pada tahun 1991 menyoroti sifat lawakan dari yuppies di Amerika. Kisahnya diceritakan melalui seorang protagonis Patrick Bateman, seorang yuppie gila yang menjadi pembunuh berantai. Dalam beberapa kali novel ini telah diberi label sebagai “salah satu novel kunci dari era terakhir,” tetapi ketika dirilis membuat kontroversi besar alasannya tingkat ekstrem kekerasan grafis dan penyiksaan seksual. Penulis mendapatkan surat kebencian dan bahaya kematian. Buku ini masih tidak sanggup dibeli oleh orang berusia dibawah 18 tahun di beberapa negara.
3. The Da Vinci Code by Dan Brown
Buku lain yang kontroversial yang berkaitan dengan keagamaan, kali ini terhadap kepercayaan Kristen. Cerita ini berkisah perihal tokoh-tokoh yang menemukan diam-diam gelap yang disembunyikan oleh Gereja Kristen selama berabad-abad, yang menyoroti keilahian Kristus. Buku (dan film) ini telah menjadi sangat terkenal tetapi juga memperoleh kontroversi atas deskripsi akurat perihal sejarah, geografi, seni dan arsitektur. penulis lain bahkan menggugat Dan Brown untuk plagiarisme.
4. Lolita by Vladimir Nabokov
Jika abjad utama Anda ialah seorang pedofilia, maka Anda segera akan menjadi kontroversial dimana-mana. Tidak mengherankan bahwa novel Nabokov’s menerima kontroversi menyerupai pada tahun 1955 ketika pertama kali diterbitkan di Perancis. Sang pedofil yaitu Humbert Humbert, yang mempunyai obsesi tertentu dengan seorang gadis berusia 12 tahun berjulukan Dolores Haze. Buku ini dihentikan di Perancis, Inggris, Selandia Baru, Afrika Selatan dan Argentina. Anehnya, meskipun begitu, buku ini sukses besar di Amerika, di mana terjual 100.000 eksemplar dalam tiga ahad pertama.
5. Adventures of Huckleberry Finn by Mark Twain
Buku ini merupakan salah satu buku yang paling menantang sepanjang masa, khususnya di Amerika Serikat. Buku ini telah dihentikan dari perpustakaan di seluruh negeri maupun dihapus dari kurikulum sekolah. Buku ini juga ada dalam daftar American Library Association’s ‘Most Frequently Challenged Books’. Alasan untuk semua ini ialah alasannya bahasa rasial yang dipakai dalam buku ini. Sebagai contoh, kata “negro” muncul dalam buku ini lebih dari 200 kali.
6. The Chocolate War by Robert Cormier
Chocolate War ditulis untuk remaja dan cukup umur muda. Tetapi begitu orang renta menyadari apa isi dari halaman-halaman buku tersebut, maka mareka protes dan meminta buku tersebut dihentikan edar. Dirilis pada tahun 1974 novel ini berisi kekerasan, kata-kata makian dan adegan masturbasi. Buku ini masih dihentikan di perpustakaan dan toko-toko di seluruh dunia hingga hari ini, dan Anda tidak akan menemukannya di sekolah.
7. The Harry Potter series by JK Rowling
Disamping keberhasilan global yang menakjubkan dari serial Harry Potter di kalangan belum dewasa dan para pembaca dewasa, masih ada sejumlah besar kontroversi seputar buku ini. Para orang-orang fanatik di seluruh dunia menyebutkan bahwa seri Harry Potter mempromosikan Satanisme. Statistik diungkapkan oleh para ilmuwan pustakawan mengungkapkan bahwa lebih dari 3.000 upaya dan laporan telah dilakukan antara tahun 2000 dan 2005 untuk meminta buku-buku tersebut dihentikan di AS.
8. The Wasp Factory by Iain Banks
Ketika The Wasp Factory keluar pada tahun 1984, itu ialah novel pertama Iain Banks, seorang penulis asal Skotlandia. Novel tebal ini tiba dengan kontroversi alasannya isinya yang mengandung materi kekerasan. Ditulis dalam gaya kata ganti orang pertama, kisah ini diceritakan melalui pikiran sadis abjad protagonis Frank Cauldhame yang berumur 16 tahun. Karakter ini menggambarkan masa kecil yang meresahkan dimana beliau menyiksa hewan dan membunuh 3 anak. Pikirkan bagaimana Frank dalam tahun-tahun awal hidupnya.
9. The Catcher in the Rye by J.D. Salinger
Digambarkan oleh banyak orang sebagai salah satu novel terbesar yang pernah ditulis dan dimasukkan dalam daftar Time Magazine’s dari 100 novel berbahasa Inggris terbaik. The Catcher in the Rye masih tidak kekurangan kontroversi dan kritik. Awalnya ditujukan untuk pembaca dewasa, namun remaja banyak menikmati novel (dan masih melakukannya). Sebagai tokoh sentral ialah Holden Caulfield, seorang pemberontak. Mengangkat tema contohnya kebingungan, kecemasan, seksualitas, keterasingan, dan banyak pemberontakan remaja yang terkait dengan info Caulfield’s. Tapi buku ini mengalami kontroversi alasannya alasan yang sangat sensitif. Beberapa kritikus ingin buku itu disensor alasannya mengandung “anti-Kristen” sentimen.
10. Nineteen Eighty-Four by George Orwell
Ditulis oleh George Orwell ketika ia menjelang kematian, novel ini sangat dipengaruhi oleh pandangan politik penulis. Tema dalam buku ini menyertakan Amerika Serikat dan Uni Soviet, dan topik-topik seputar menyerupai totaliterisme, penyiksaan, mengendalikan pikiran, pelanggaran privasi, agama terorganisir, sensor, seks dan banyak lagi. Novel ini juga dikatakan telah membuat gagasan perihal “Big Brother”, bahwa kita selalu diawasi. Banyak fanatik mengklaim bahwa Nineteen Eighty-Four ditulis oleh Orwell yang sedang sangat sakit dan tidak sehat jasmani pada dikala itu sehingga ngawur, dan untuk alasan itu harus dilarang. Lainnya tidak sepakat menyampaikan itu ialah maha karya-nya. sumber