Artefak Yang Ditemukan Tidak Sengaja Oleh Bukan Ilmuwan
Wednesday, March 27, 2019
Edit
Artefak biasanya ditemukan oleh orang – orang profesional yang memang bekerja dan mendedikasikan waktunya untuk menemukan artifak ataupun hal – hal kuno lainnya untuk menguak fakta di masa kemudian dan pengetahuan bagi masa sekarang. Dari sebuah artifak, para Arkeolog bisa mencari tahu dari kala manakah artifak ini berasal, membaca kecenderungan masyarakat di masa itu, dan informasi penting lainnya. Namun, ternyata artifak pun juga pernah ditemukan (secara tidak sengaja) oleh orang – orang biasa ketika sedang melaksanakan aktivitas mereka, mirip sedang berjalan – jalan, menggali parit, membangun gedung, ataupun dalam aktivitas traveling. Dimana temuan – temuan mereka ini tidak kalah luar biasanya dari artifak temuan para profesional. Berikut ialah Artefak Yang Ditemukan Secara Tidak Sengaja Oleh Orang Biasa versi duniafreak.blogspot.com
Koin Trajan - Augustus
Pada tahun 2016, seorang pejalan kaki kawakan berjulukan Laurie Rimon sedang berjalan – jalan di Galilea Timur. Ketika beliau sedang melewati sebuah situs arkeologi, Laurie melihat suatu kilauan kuning yang menarik perhatiannya. Ternyata, ada sebuah koin renta di rerumputan, dan ia pun menyerahkannya kepada pihak yang berwenang. Rimon terkejut, sehabis ia mengetahui bahwa koin yang ia temukan ialah koin kuno berusia 2.000 tahun, dan hal paling luar biasa dari inovasi ini adalah, koin itu ialah satu – satunya koin yang pernah ditemukan, tidak ada lagi koin sejenis yang ditemukan. Koin yang sangat langka ini rupanya dibentuk di Roma pada tahun 107 Masehi. Dimana pada kedua sisi koin ini terdapat timbulan dua wajah kaisar Romawi. Cetakan luar biasa ini ialah perintah dari kaisar Trajan untuk menghormati para pendahulunya.
Tengkorak Kuno Somerset
Pada tahun 2017, Roger Evans sedang mengajak anjingnya berjalan – jalan di sepanjang sungai Sowy di Somerset, dimana ia melihat sekelompok polisi yang menemukan tengkorak insan di dalam air.
Para polisi tersebut meyakini bahwa tengkorak ini ialah tengkorak seorang perempuan berusia 45 tahun, yang dipenggal oleh seseorang. Meski para polisi merasa yakin, mereka tetap tidak bisa berbuat apa-apa, sebab menurut hasil investigasi tengkorak tersebut, perempuan ini telah meninggal di zaman yang berbeda, yakni di “Zaman Besi”.
Tidak ada yang pasti, namun para mahir telah mempunyai citra bergairah ihwal apa yang terjadi pada perempuan ini. Wanita ini hidup disekitar tahun 380 – 190 Sebelum Masehi, dan kepalanya terbelenggu. Bekas tanda ditengkoraknya pertanda bahwa pembelengguan tersebut ialah tindakan yang disengaja, tapi belum sanggup dipastikan apakah perempuan ini dibelenggu ketika ia masih hidup atau ketika sudah meninggal. Tubuh perempuan ini dan badan – badan lainnya tidak ditemukan. Namun, tengkorak yang dipenggal lainnya telah ditemukan ditempat yang berbeda, namun tetap ditemukan di dalam air. Ada kemungkinan bahwa kepala yang diletakan disungai ini ialah bentuk dari pemujaan di zaman itu, dimana temuan ini pun memperkuat keyakinan bahwa “Pemujaan Kepala” bangsa Celtic dilakukan selama zaman besi.
Goa Penyimpanan
Setelah janjkematian Alexander yang Agung, para mahir warisnya saling bertengkar untuk memperebutkan kekuasaan dalam perang Diadochi. Pada waktu itu, sekitar 2.300 tahun yang lalu, seseorang telah menyembunyikan beberapa barang berharga disebuah goa di utara. Barang – barang yang disembunyikan tetap kondusif hingga tahun 2015, ketika goa penyimpanan ini ditemukan. Reuven Zakai beserta anak laki – lakinya yang berjulukan Hen (21 tahun) dan sobat menjelajahnya sedang melaksanakan latihan untuk mempersiapkan ekspedisi berikutnya. Lalu, Hen secara tidak sengaja menemukan persembunyian barang berharga ini ketika ia terjepit disebuah cela yang sempit.
Awalnya, mereka hanya menemukan dua koin, cincin, gelang, dan anting yang sebagian besar terbuat dari perak. Lalu mereka melaporkan inovasi mereka dan kembali ke daerah tersebut bersama beberapa anggota dari Otoritas Barang Antik Israel, dan pencarian terhadap sisa barang – barang temuan ini pun dilanjutkan. Setelah mereka memasuki goa tersebut, ternyata medannya sangat sulit untuk dilalui, dimana mereka menemukan lebih banyak artefak dan juga keramik yang berasal dari 3.000 hingga 6.000 tahun yang lalu.
Reptil Era Gzhelian
Mendapat ide dari film Jurassic Park pada tahun 1995, dua orang bocah pria berniat untuk mencari fosil dinosaurus di pinggiran pantai. Dan ketika sibuk melaksanakan pencarian, salah satu anak berjulukan Michael Arsenault terjatuh ke batuan pasir, yang ketika ia mencoba untuk bangun, ia melihat sebuah kerangka kecil dibalik pasir. Mereka pun menceritakan temuan mereka kepada orang renta mereka, butuh waktu usang bagi para orang renta ini untuk merasa yakin dan kesannya mereka memutuskan untuk melihat temuan fosil yang telah ditemukan oleh anak mereka. Setelah mereka hingga di lokasi, mereka memutuskan bahwa kerangka besar yang terlihat berkelok ini kemungkinan ialah kerangka dinosaurus, dan mereka mencoba untuk mengeluarkannya dari dalam pasir secara perlahan supaya fosil tersebut tetap utuh didalam batu.
Meskipun tidak pernah ada fosil dinosaurus yang ditemukan di pantai Cape Egmont (nama pantai tersebut), namun Arsenault meyakini bahwa fosil itu memang ia temukan di pantai tersebut. Saat kurator museum melihat fosil tersebut, ia menyampaikan pada Arsenault bahwa itu bukanlah fosil dinosaurus, tetapi itu ialah satu – satunya fosil reptil pada kala Gzhelian (sekitar lima juta tahun yang lalu) yang pernah ditemukan. Dengan usia fosil yang mencapai 250 – 300 juta tahun lalu, reptil ini lebih renta dari pada dinosaurus, dan menyebabkan inovasi fosil ini menjadi inovasi paling luar biasa dan penting dalam penelitian sejarah evolusi.
Petroglif Pertama di Montserrat
Pada tahun 2016, sekelompok pejalan kaki memutuskan untuk melaksanakan perjalanan kedalam hutan lebat di pulau Montserrat, Karibia. Namun ternyata, perjalanan kelompok ini tidak menjadi sekedar penjelajahan alam yang belum terjemah (masih asli), sebab mereka menemukan bukti jikalau pulau ini sudah pernah di jelajah (atau bahkan dihuni) oleh sekelompok manusia, mereka menemukan beberapa Petroglif, dimana ini ialah Petroglif pertama di pulau ini.
Ukiran di watu purba memang banyak ditemukan di kepulauan Karibia, namun belum pernah ditemukan di pulau Montserrat ini. Pulau ini juga termasuk dalam wilayah Laut Inggris. Ukiran pada watu purba yang ditemukan ini ibarat bentuk geometris dan suatu makhluk. Para periset tidak merasa yakin apakah simbol itu mempunyai sebuah arti, tetapi mereka oke jikalau goresan ini ialah simbol suci milik penduduk orisinil pulau Montserrat yang diukir pada 1.000 – 1.500 tahun yang lalu.
referensi
theguardian.com/world/2016/jun/03/montserrat-petroglyphs-ancient-stone-carvings-hikers
cbc.ca/m/touch/technology/story/1.2913126
livescience.com/50084-cavers-find-ancient-coins-jewelry.html
telegraph.co.uk/science/2018/01/22/iron-age-skull-found-somerset-could-linked-ancient-head-cult/
telegraph.co.uk/news/newstopics/howaboutthat/12193887/Hiker-stumbles-upon-extremely-rare-2000-year-old-ancient-gold-coin.html