5 Fakta Angker Radiasi Yang Wajib Kau Ketahui
Wednesday, May 1, 2019
Edit
Kebanyakan orang mungkin sudah sadar akan ancaman dari radiasi dan tidak sedikit juga dari mereka yang masih tidak mengerti bahwa paparan radiasi tidak hanya ditimbulkan oleh senjata nuklir saja. Tanpa sadar, gadget yang sering kita gunakan ternyata juga memaparkan radiasi, namun tidak begitu kuat. Berikut ini "5 Fakta Menyeramkan Radiasi Yang Wajib Kamu Ketahui."
5. Proyek Manhattan
Proyek Manhattan merupakan sebuah proyek percobaan pengembangan senjata nuklir oleh Amerika Serikat yang diadakan pada ketika Perang Dunia II. Proyek ini berhasil melahirkan senjata-senjata pemusnah masal yang sanggup meluluhlantakan sebuah kota menyerupai bom atom Little Boy dan Fat Man.
Namun dibalik kesuksesannya, proyek ini menyimpan banyak hal-hal kelam di dalamnya. Proyek Manhattan pernah mengetes efek dari paparan radiasi kepada penduduk dengan cara yang cukup aneh, menyerupai memperlihatkan oatmeal beradiasi kepada bayi. Selain itu, seseorang yang dijadikan sebagai materi eksperimen insan berjulukan Albert Stevans, menjadi insan terlama yang berhasil bertahan hidup sehabis terkena paparan radiasi berlevel tinggi. Ia disuntik dengan plutonium pada ketika proyek ini diadakan dan berhasil bertahan hidup selama 20 tahun.
Pisang ialah buah yang sangat menyehatkan dan kaya manfaat. Merupakan alternatif bagi beberapa orang untuk mendapat sumber energi. Lalu apa hubungannya dengan radiasi? Apakah pisang merupakan sumber energi nuklir alternatif? Tentunya bukan.
Banana equivalent dose (BED) ialah ungkapan informal untuk menyatakan kekuatan paparan ionisasi radiasi. 100 buah pisang setara dengan satu takaran BED, sementara rata-rata takaran mematikan paparan radiasi ialah 35,000,000 BED. 10 buah pisang juga sama beradiasinya dengan sejumlah kecil uranium. Yang mengakibatkan buah pisang sanggup beradiasi ialah kandungan potassium yang terdapat di dalamnya. Namun damai saja, buah pisang masih tetap kondusif untuk dikonsumsi.
3. Bencana Chernobyl
Bencana Chernobyl ialah kecelakaan reaktor nuklir teraparah dalam sejarah. Pada tanggal 26 April 1986, reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang terletak di Ukraina meledak. Dampak yang ditimbulkan oleh ledakan tersebut tidak main-main, hampir seluruh warga kota tersebut terkena paparan radiasi. Banyak dari mereka yang mengalami kelainan fisik sampai mengalami penyakit langka yang secara medis sulit untuk disembuhkan. Paparan radiasi tersebut akan berdampak terhadap generasi secara turun temurun.
Vladimir Pravik, petugas pemadam kebakaran yang ketika itu menangani ledakan Chernobyl mengalami sebuah mutasi dimana warna matanya berubah dari cokelat menjadi biru. Setelah diadakan studi kehidupan di sekitar Chernobyl ataupun zona peristiwa nuklir lainnya, paparan radiasi mungkin sanggup mengakibatkan mutasi genetika yang mana sanggup membantu beberapa spesies makhluk hidup untuk sanggup bertahan hidup. Uniknya, kota ini tidak benar-benar menjadi kota kosong. Chernobyl sekarang dihuni oleh satwa-satwa liar, mereka memanfaatkan kota tersebut untuk berlindung dari para pemburu alasannya ialah pemburu tersebut tidak akan ada yang berani untuk masuk ke kota ini.
2. Mutasi Genetika
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, paparan radiasi mungkin sanggup mengakibatkan mutasi genetika terhadap makhluk hidup. Layaknya mutant di film X-Men, makhluk hidup di kota tersebut berhasil berevolusi sehingga bisa untuk mempertahankan hidupnya.
Seperti flora kedelai yang tumbuh di sekitar Chernobyl, mereka berhasil bertahan dari paparan radiasi alasannya ialah flora ini berhasil menyebarkan pertahanan anti-radiasi. Mungkin hal ini akan menjadi pengetahuan yang sangat penting untuk masa depan umat insan kelak. Contoh lainnya ialah beberapa spesies jamur yang bahkan sanggup tumbuh subur meskipun di tempat yang terkena radiasi (Crytococcus neoformans).
1. Radiasi di sekitar kita
Kita secara konstan terbombardir oleh paparan radiasi setiap harinya, walaupun kebanyakan tidak berbahaya. Meskipun benar bahwa telepon seluler kita memancarkan paparan radiasi. Faktanya, badan kita sendiri lebih memancarkan paparan radiasi daripada telepon seluler kita.
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa limbah industri menyerupai arsenik lebih berbahaya terhadap kesehatan insan ketimbang limbah produk nuklir. Beberapa kota paling berpolusi di dunia tercemar oleh limbah-limbah pabrik yang mana mengakibatkan penduduknya dan umumnya belum dewasa mengalami gangguan-gangguan kesehatan yang mengancam nyawa mereka. Rata-rata perokok terpapar takaran radiasi tahunan setara dengan 300 kali CT Scan (70,000 BED) alasannya ialah zat isotop yang radioaktif di dalam rokok.
Bencana Chernobyl ialah kecelakaan reaktor nuklir teraparah dalam sejarah. Pada tanggal 26 April 1986, reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang terletak di Ukraina meledak. Dampak yang ditimbulkan oleh ledakan tersebut tidak main-main, hampir seluruh warga kota tersebut terkena paparan radiasi. Banyak dari mereka yang mengalami kelainan fisik sampai mengalami penyakit langka yang secara medis sulit untuk disembuhkan. Paparan radiasi tersebut akan berdampak terhadap generasi secara turun temurun.
Vladimir Pravik, petugas pemadam kebakaran yang ketika itu menangani ledakan Chernobyl mengalami sebuah mutasi dimana warna matanya berubah dari cokelat menjadi biru. Setelah diadakan studi kehidupan di sekitar Chernobyl ataupun zona peristiwa nuklir lainnya, paparan radiasi mungkin sanggup mengakibatkan mutasi genetika yang mana sanggup membantu beberapa spesies makhluk hidup untuk sanggup bertahan hidup. Uniknya, kota ini tidak benar-benar menjadi kota kosong. Chernobyl sekarang dihuni oleh satwa-satwa liar, mereka memanfaatkan kota tersebut untuk berlindung dari para pemburu alasannya ialah pemburu tersebut tidak akan ada yang berani untuk masuk ke kota ini.
Pict from Here |
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, paparan radiasi mungkin sanggup mengakibatkan mutasi genetika terhadap makhluk hidup. Layaknya mutant di film X-Men, makhluk hidup di kota tersebut berhasil berevolusi sehingga bisa untuk mempertahankan hidupnya.
Seperti flora kedelai yang tumbuh di sekitar Chernobyl, mereka berhasil bertahan dari paparan radiasi alasannya ialah flora ini berhasil menyebarkan pertahanan anti-radiasi. Mungkin hal ini akan menjadi pengetahuan yang sangat penting untuk masa depan umat insan kelak. Contoh lainnya ialah beberapa spesies jamur yang bahkan sanggup tumbuh subur meskipun di tempat yang terkena radiasi (Crytococcus neoformans).
Pict from Here |
Kita secara konstan terbombardir oleh paparan radiasi setiap harinya, walaupun kebanyakan tidak berbahaya. Meskipun benar bahwa telepon seluler kita memancarkan paparan radiasi. Faktanya, badan kita sendiri lebih memancarkan paparan radiasi daripada telepon seluler kita.
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa limbah industri menyerupai arsenik lebih berbahaya terhadap kesehatan insan ketimbang limbah produk nuklir. Beberapa kota paling berpolusi di dunia tercemar oleh limbah-limbah pabrik yang mana mengakibatkan penduduknya dan umumnya belum dewasa mengalami gangguan-gangguan kesehatan yang mengancam nyawa mereka. Rata-rata perokok terpapar takaran radiasi tahunan setara dengan 300 kali CT Scan (70,000 BED) alasannya ialah zat isotop yang radioaktif di dalam rokok.
Pict from Here |